Rabu, 14 September 2011

Pilih Saham Berfundamental Positif dan Likuid

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi indeks siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Namun, saham yang berfundamental baik dan didukung likuiditas tinggi bisa menjadi pilihan.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik akan melemah hingga penutupan sore nanti. Dalam pola pivot point, support indeks berada di level 3.769. Sebab, support di level 3.843 dan 3.812 sudah ditembus

“Sedangkan level resistance-nya, menurut dia, berada di level 3.843 yang sebelumnya jadi level support. Resistance berikutnya 3.918,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (14/9).

Menurutnya, kerontokan IHSG dipicu oleh kekhawatiran pasar atas depresiasi nilai tukar rupiah yang sangat tajam hingga level 8.794 per dolar AS hingga pukul 11.30 WIB dari posisi kemarin 8.650-an per dolar AS. Kondisi itu membuat pelaku pasar di bursa saham panik. Padahal, pada sesi pembukaan, indeks berada pada teritori positif.

“Selama rupiah masih mengalami depresiasi, IHSG akan bertahan di zona negatif. Berbeda halnya, jika koreksi rupiah terjadi secara perlahan, maka pelemahan IHSG pun bakal berkurang,” timpalnya.

Dalam situasi ini, Alfiansyah menyarakan pasar untuk mencermati saham yang berfundamental baik dan mendapat dukungan dari tingginya likuiditas di sektor pertambangan batu bara dan metal, perbankan, infrastruktur jalan tol, konsumsi makanan dan grup Astra.

Saham-saham pilihannya adalah PT Adaro Energy (ADRO), PT Bukit Asam (PTBA), PT Indo Tambang Raya (ITMG) dan PT Bumi Resources (BUMI). Lalu, PT Timah (TINS) dan PT Aneka Tambang (ANTM).

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI). PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) seiring rencana kenaikan tarif tol hingga 13% yang pengelolanya lebih banyak dikuasai JSMR.

Lalu, PT Astra Internasional (ASII) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). PT London Sumatera Plantation (LSIP). Dalam kondisi market koreksi tajam, grup Astra reversal naiknya lebih cepat. PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). “Saya rekomendasikan buy on weakness atau buy near support untuk semua saham itu,” imbuh Alfian.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar