Rabu, 19 Oktober 2011

Bursa Asia tertopang spekulasi kesepakatan bailout Eropa

Bursa Asia tertopang spekulasi kesepakatan bailout Eropa
TOKYO. Hingga sore ini, pasar saham Asia rebound dari koreksi terdalamnya di dua pekan terakhir. Spekulasi pemimpin Eropa akan menemukan solusi untuk menangani krisis mendongkrak pergerakan bursa regional ini.

Indeks MSCI Asia Pacific reli 0,8% ke 117,30 pada pukul 16.20 waktu Tokyo. Setiap dua saham reli berbanding satu saham yang turun. Sementara, indeks Nikkei 225 menguat 0,4%, indeks Hang Seng maju 1,4%, indeks S&P/ASX 200 reli 0,6%, dan indeks Kospi naik 0,9%.

Sepanjang tahun ini hingga kemarin, indeks acuan kawasan regional ini sudah jatuh 15%, dibandingkan penurunan S&P 500 sekitar 2,6%, dan koreksi indeks Stoxx Europe 600 sebesar 15%.

Steffen Seibert, juru bicara kanselir Jerman Angela Merkel menyebut, Jerman dan Perancis sedang dalam pembicaraan yang intensif terkait rencana peningkatan dana talangan Eropa. Namun, dia menolak mengomentari pemberitaan terkait kesepakatan besaran dana bailout seperti yang diberitakan surat kabar Inggris, The Guardian.

Kemarin, The Guardian menulis, Jerman dan Perancis telah menyepakati peningkatan dana bailout Eropa menjadi 2 trilliun euro, dari sebelumnya 440 miliar euros. Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman Minister Wolfgang Schaeuble menyatakan, kemungkinan penambahan dana bailout maksimal menjadi 1 triliun euro.

Rebound pasar saham Asia juga tertopang oleh sinyal pemulihan ekonomi global, setelah Bank of America melaporkan labanya melonjak di kuartal ketiga. Sentimen tersebut meningkatkan proyeksi pendapatan bagi emiten-emiten di kawasan Asia.

"Ada sisa optimisme karena data pendapatan emiten di AS cukup bagus. Dan ini akan menjadi momentum positif bagi pasar Asia, meskipun risiko situasi Eropa masih sangat tinggi," ujar Will Seddon dari White Funds Management, di Sydney.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar