Rabu, 19 Oktober 2011

Sesi Dua: Tambang, Bank, Properti dan Astra

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan indeks saham domestik diprediksi bakal melanjutkan penguatan. Saham-saham murah dan berfundamental baik di tiga sektor dan grup Astra bisa jadi pilihan.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan bertahan pada teritori positif. “Indeks akan mengarah ke level resistance 3.705 dan support 3.560,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (19/10).

Menurutnya, pergerakan IHSG benar-benar disetir oleh faktor eksternal. Jika beritanya positif, indeks naik dan begitu juga sebaliknya baik dari Eropa maupun AS. Hari ini kebetulan, kenaikan indeks dipicu oleh adanaya counter berita negatif dari Menteri Keuangan Jerman yang menyatakan, bahwa Eropa tidak akan mencapai kata sepakat soal resolusi komprehensif dan definitif pada puncak European Union Summit pada 23 Oktober 2011.

Tapi, lanjutnya, hari ini diberitakan, Perancis dan Jerman telah mencapai kesepakatan untuk memperbesar dana bailout zona euro menjadi 2 triliun euro (US$2,76 triliun) dalam upaya untuk mengatasi krisis utang di zona euro. Dana penyelamatan, yang dikenal sebagai The European Financial Stability Facility (EFSF) saat ini bernilai 440 miliar euro.“Ini jadi counter berita sebelumnya dan langsung direspon positif oleh bursa di AS dan bursa Asia juga mengikutinya hari ini,” paparnya.

Di sisi lain, menurut Cece, market juga mendapat sentiment positif dari AS setelah Gubernur Bank Sentral AS The Fed Ben Bernanke menyatakan, stimulus moneter wajib digunakan untuk mendorong stabilitas keuangan. “Jadi, The Fed akan kembali menggulirkan pelonggaran moneter jika ada sinyal AS bakal resesi,” ujar Cece.

Jadi, Cece menegaskan, sejauh ini market masih diwarnai berita positif sekaligus negatif sehingga indeks berfluktuasi dalam kisaran yang lebar. “Situasi ini, baru akan mendapatkan kepastian pada puncak pertemuan EU Summit pada Minggu (23/10),” ungkapnya.

Di sisi lain, saat indeks melemah kemarin, posisi jual (net sell) asing hanya Rp31 miliar sehingga indeks rebound hari ini. Pada saat yang sama, dari internal, pasar juga tetap merespon positif laporan keuangan kuartal III-2011 yang secara bertahap sudah dirilis. “Saham-saham di sektor perbankan, properti, pertambangan dan perkebunan bakal mencatatkan laba bersih yang baik,” paparnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Adaro Energy (ADRO), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Indo Tambang Raya (ITMG). Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Danamon (BDMN).

PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Agung Podomoro Land (APLN) dan PT Summarecon Agung (SMRA). Terakhir, PT Astra Internasional (ASII) yang secara fundamental sangat baik. Sebab, hingga September, penjualan mobli Astra naik 16,47%.“Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut. Jika hasil European Union Summit pada 23 Oktober 2011 soal penyelesaian krisis Eropa diberitakan negatif harus segera lakukan aksi jual,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar