Rabu, 19 Oktober 2011

IHSG Kena Imbas Positif Kabar dari Eropa

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot hingga 106 poin akibat maraknya aksi ambil untung menyusul amblesnya bursa regional. Nilai transaksi hanya Rp 4 triliun, lebih kecil dari rata-rata transaksi harian Rp 6 triliun.

Pada perdagangan, Selasa (18/10/2011), IHSG ditutup jatuh 106,988 poin (2,87%) ke level 3.622,027. Sementara Indeks LQ 45 terpangkas 19,932 poin (3,02%) ke level 641,238.

Namun sentimen positif kembali hadir di lantai bursa menyusul penguatan Wall Street yang cukup tajam merespons perkembangan positif dari penanganan krisis Eropa. Mengikuti penguatan Wall Street dan bursa regional, IHSG pada perdagangan Rabu (19/10/2011) diprediksi bergerak di teritori positif.

Kemarin tiga indeks di Wall Street menguat tajam setelah koran Inggris, Guardian mengatakan Prancis dan Jerman akan meningkatkan dana penyelamatan kawasan Eropa menjadi US$ 2 triliun sebagai bagian untuk menyelamatkan dari krisis utang.

Pada perdagangan Selasa (19/10/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 180,05 poin (1,58%) ke level 11.577,05. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 24,52 poin (2,04%) ke level 1.225,38 dan Nasdaq menguat 42,51 poin (1,63%) ke level 2.657,43.

Bursa-bursa regional pun langsung mengekor. Berikut perkembangan bursa regional pada Rabu pagi ini:
  • Indeks S&P/ASX menguat 35 poin (0,86%) ke level 4.221,9.
  • Indeks Nikkei-225 juga menguat 78,28 poin (0,90%) ke level 8.820.
  • Indeks KOSPI menguat 7,62 poin (0,415) ke level 1.846,52.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak melemah didorong oleh profit taking yang dilakukan investor. Kami melihat koreksi yang terjadi, meski cukup signifikan, masih berada dalam batas wajar setelah indeks mengalami rally sepekan terakhir. Anjloknya sebagian besar bursa regional didorong oleh pernyataan otoritas keuangan Jerman yang menyatakan resolusi penyelesaian krisis hutang tidak akan terjadi dalam waktu singkat. Beberapa data makroekonomi dari AS diperkirakan juga akan menjadi fokus investor hari ini. Sementara hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Kisaran support-resistance hari ini 3.570-3.680.

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG Selasa (18/10) ditutup turun 107 point (-2.87%) ke level 3,622.02 dengan jumlah transaksi sebanyak 12 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4.1 triliun. Seluruh sektor saham mengalami penurunan.

Tercatat sebanyak 23 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 30 saham tidak mengalami perubahan dan 168 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. UNVR, TLKM, SOBI, SCMA dan GSMF, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. BMRI, BBRI, BBCA, ASII, dan BUMI

Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp71.3 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BMRI, BBCA, HRUM, BBRI dan JSMR. Rupiah diperdagangkan kembali melemah 25 point ke level Rp 8,843 per US Dollar.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin (18/10), IHSG terkoreksi dan gagal bertahan di atas MA 200 nya. Candlestick membentuk pola Matching High mengindikasikan sinyal Bearish Reversal sementara indicator stochastic telah membentuk deathcross di area overbought. Pada perdagangan hari ini (19/10), diperkirakan IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan koreksinya dan akan bergerak pada range 3579-3675 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l STAR dan UNVR.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar