Jumat, 29 April 2011

Bahan baku naik, laba bersih ICBP tumbuh 17,8% di kuartal I

JAKARTA. Selama tiga bulan pertama tahun ini, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kenaikan laba bersih 17,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Perseroan mengantongi laba bersih senilai Rp 433,5 miliar, dibanding kuartal pertama tahun sebelumnya senilai Rp 368,1 miliar.

Kenaikan laba ini ditopang naiknya penjualan bersih pada kuartal pertama 2011 menjadi Rp 4,71 triliun, atau tumbuh tipis 8,6% dari kuartal yang sama di 2010 senilai Rp 4,34 triliun. Pertumbuhan penjualan ini didorong volume serta harga jual rata-rata yang lebih tinggi.

Divisi mi instan dan dairy berkontribusi 88% terhadap penjualan bersih. Sedangkan, tiga divisi lain, yaitu penyedap makanan, makanan ringan serta nutrisi, dan makanan khusus menyumbang 12%.

Laba kotor naik tipis 6,1% menjadi Rp 1,20 triliun. Namun, kenaikan biaya bahan baku menyebabkan marjin laba kotor turun dari 26,2% menjadi 25,6% pada kuartal pertama tahun ini. Selanjutnya, laba usaha juga hanya naik tipis 5,6% menjadi Rp 614,8 miliar. Marjin laba usaha pun turun dari 13,4% menjadi 13,1% di tiga bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama dan CEO ICBP Anthoni Salim menyebut, meski biaya bahan baku naik karena kenaikan harga komoditas, namun perseroan bisa mengawali tahun ini dengan kinerja cukup bagus.

Anthoni berharap prospek perekonomian Indonesia akan tetap baik di tahun ini, sehingga bisa mendukung pertumbuhan industri makanan dalam kemasan. "Kami dalam posisi yang baik untuk mengambil peluang dari potensi pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar