Jumat, 29 April 2011

Triwulan I-2011 Harga Dunia Naik, Laba PT Timah Melonjak 150%

Jakarta - PT Timah Tbk berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 354 miliar pada triwulan I-2011. Naik 150% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 141,8 miliar.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Timah Abrun Abubakar dalam keterbukaannya, Jumat (29/4/2011).

"Naiknya laba bersih tersebut terutama disebabkan karena membaiknya harga rata-rata logam timah dunia seiring dengan pulihnya daya beli konsumen dunia terutama pada sektor elektronik dan juga kesadaran masyarakat dunia untuk menghindari bahan baku timbal yang tidak baik untuk kesehatan manusia," tutur Abrun.

Harga tertinggi logam timah dunia adalah US$ 32.550/Mton, yaitu pada tanggal 2 Februari 2011 dan terendah adalah US$ 26.095/mton pada tanggal 4 Januari 2011 dengan harga rata-rata selama triwulan pertama 2011 sebesar US$ 29.950/mton.

Sedangkan harga rata-rata yang diterima perseroan selama triwulan I-2011 adalah US$ 29.695/mton lebih tinggi 75% dari harga rata-rata tahun lalu pada periode yang sama yaitu sebesar US$ 16.970/mton.

Sementara nilai tukar rata-rata dolar AS terhadap rupiah yang diterima oleh perseroan adalah 4% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni dari Rp 9.296 menjadi Rp 8.939 per dolar AS.

Volume penjualan logam timah selama triwulan I-2011 mengalami penurunan sebesar 18% dari 9.770 Mton pada triwulanI-2010 menjadi 7.992 metrik ton.

Produksi logam mengalami penurunan dari 9.266 metrik ton pada triwulan I-2010 menjadi 8.503 metrik ton pada triwulan pertama 2011, atau 8% lebih rendah. Sedangkan total produksi bijih timah selama triwulan I-2011 mengalami kenaikan sebesar 10%, dari 7.397 ton Sn pada triwulan I-2010 menjadi 8.129 ton Sn pada triwulan I-2011.

Faktor yang mempengaruhi meningkatnya produksi bijih adalah meningkatnya produksi bijih dari tambang laut sebesar 3.476 atau 61% lebih tinggi dari produksi laut pada periode yang sama di 2010 yaitu sebsar 2.156 ton.

Produksi bijih dari penambangan darat yang dihasilkan selama periode triwulan I-2011 mengalami penurunan dari 5.241 ton Sn pada triwulan I-2010 menjadi 4.653 ton Sn.

Pendapatan bersih selama triwulan I-2010 adalah sebesar Rp2.248,9 miliar atau 23% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di 2010 sebesar Rp1.835,4 miliar.

Total beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 9% yaitu menjadi Rp 1,604 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,465 triliun pada periode yang sama tahun lalu, dan bagian beban pokok pendapatan di luar timah menurun sebesar 57%.

Jumlah aktiva perseroan adalah Rp 6,074 triliun meningkat sebesar 3% dari total aktiva tahun lalu yaitu Rp 5,881 triliun.

Kewajiban perseroan mencapai Rp 1,520 triliun lebih rendah 10% dari tahun lalu sebesar Rp 1,678 triliun. Penurunan penggunaan kredit modal kerja dari perbankan cukup berkontribusi terhadap penurunan kewajiban perseroan.

Ekuitas mengalami peningkatan sebesar 8% menjadi sebesar Rp 4,553 triliun sehubungan dengan jumlah yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Dengan kinerja tadi maka laba bersih per saham Timah naik dari Rp 28 per saham di triwulan I-2010 menjadi Rp 71 per saham pada triwulan I-2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar