Jumat, 29 April 2011

Gerak Saham BUMI Masih 'Sideways'

INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI, Jumat (29/4) diprediksi sideways. Kondisi ini tampak dalam 10 candle terakhir. Jika tembus Rp3.400 dengan volume yang besar, penguatan berikutnya ke level Rp3.600.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, potensi sideways-nya saham PT Bumi Resources (BUMI) akhir pekan karena secara teknikal masih berada dalam fase konsolidasi. Hal ini bisa dilihat dalam 10 candle terakhir.

Karena itu, dia menegaskan, pergerakan saham ini di akhir pekan akan sideways. Tapi, dilihat dari trennya, saham sejuta umat ini masih berada dalam up trend sehingga masih aman. “BUMI akan bergerak terbatas dalam kisaran support Rp3.300 dan Rp3.400 sebagai resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (28/4).

Pada perdagangan Kamis (28/4) saham BUMI ditutup menguat tipis Rp25 (0,75%) menjadi Rp3.350 dibandingkan sebelumnya Rp3.325. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.350 dan terendah Rp3.300. Volume transaksi mencapai 122,8 juta unit saham senilai Rp409,7 miliar dan frekuensi 1.915 kali.

Lebih jauh Tommy mengatakan, level support BUMI juga ditahan oleh indikator Exponential Moving Average (EMA)-20. Karena itu, saham BUMI memiliki double support yakni support terdekatnya dan support EMA20-nya di level yang sama Rp3.300. “Akibatnya, saham BUMI susah turun di bawah level tersebut,” ujarnya.

Tapi, menurutnya, sampai kapan saham BUMI akan konsolidasi juga belum bisa dipastikan. Tapi, dilihat dari volume transaksi kemarin, cukup besar 122,8 juta unit saham. Karena itu, jika dalam 1 atau 2 candle ke depan volumenya naik dan bisa menembus Rp3.400, saham ini akan terus menguat.

Kondisi itu, lanjut Tommy, bisa dibuktikan di pekan depan Senin (2/5) atau Selasa (3/5). Target penguatan berikutnya diharapkan di level Rp3.550-3.600 jika Rp3.400 berhasil ditembus ke atas dengan volume transaksi di atas 200 juta unit saham. “Investor bisa lebih merasa oke,” ucap Tommy.

Jadi, kenaikan harus diiringi dengan tenaga yang direpresentasikan oleh besarnya volume transaksi. Jika naik tanpa besarnya volume transaksi, justru berbahaya karena berpeluang turun. “Untuk akhir pekan ini, pergerakan saham BUMI masih susah dipastikan menguat atau melemah,” tandasnya.

Apalagi, dalam tiga hari sebelumnya, pergerakan saham tidak diiring besarnya volume transaksi. Baru pada perdagangan Kamis (28/4) volumenya besar hingga tiga kali lipat dari volume tiga hari sebelumnya.

Bagi investor jangka panjang, dia menyarankan lebih baik hold saja. “Bagi trader jangka pendek, lebih baik bermain cepat. Buy on weakness di level Rp3.300 dan bisa jual di level mendekati Rp3.400,” imbuh Tommy. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar