Jumat, 29 April 2011

Bergerak Fluktuatif, IHSG Sempat Cetak Rekor Lagi

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru atas penguatan 10 poin setelah berhasil melewati perdagangan yang fluktuatif. Investor asing membantu laju penguatan IHSG dengan pembelian bersih cukup besar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.570 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.575 per dolar AS.

Mengawali perdagangan akhir pekan pagi tadi, IHSG naik tipis 0,993 poin (0,02%) ke level 3.809,922. Indeks langsung naik-turun antara zona merah dan hijau. Posisinya yang sudah terlalu tinggi membuatnya rawan koreksi.

Tak lama setelah mencapai posisi tertingginya hari ini di 3.822,639 IHSG langsung terkoreksi akibat profit taking. IHSG pun akhirnya jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 10,935 poin (0,29%) ke level 3.797,994. Investor terus mengambil untung di saham-saham bank meski banyak sentimen positif yang beredar.

Memasuki perdagangan sesi II, IHSG mencoba bangkit dari keterpurukan dan akhirnya berhasil kembali ke zona hijau. Namun, tak lama indeks langsung bergerak fluktuatif.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (29/4/2011), IHSG naik tipis 10,689 poin (0,28%) ke level 3.819,618. Sementara Indeks LQ 45 justru melemah tipis 0,263 poin (0,03%) ke level 680.631.

Aksi beli jelang penutupan akhirnya menyelamatkan IHSG dari zona merah. Saham-saham komoditas, terutama sawit yang menguat menjelang penutupan berjasa besar membawa IHSG kembali cetak rekor.

Rekor terakhir yang berhasil dicetak IHSG yaitu di 3.808,929 setelah naik 3,998 poin (0,10%) pada penutupan perdagangan kemarin.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 97.474 kali pada volume 4,505 miliar lembar saham senilai Rp 4,431 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 104 saham turun, dan 97 saham stagnan.

Investor asing juga berperan besar dalam pencetakan rekor ini, transaksinya tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 600,010 miliar di seluruh pasar.

Bursa-bursa di regional masih bergerak mixed di sore ini, hanya bursa China yang masih mampu menguat. Sisanya, terjebak di zona merah seperti IHSG.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 25,09 poin (0,87%) ke level 2.912,14.
  • Indeks Hang Seng turun 84,82 poin (0,36%) ke level 23.720,81.
  • Indeks Straits Times melemah 12,66 poin (0,40%) ke level 3.172,33.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indospring (INDS) naik Rp 1.800 ke Rp 11.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.100 ke Rp 27.000, Waran Sinarmas (SMAA-W4) naik Rp 1.000 ke Rp 2.300, dan Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 100.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 500 ke Rp 129.000, Mayora (MYOR) turun Rp 350 ke Rp 11.000, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 250 ke Rp 3.925, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 250 ke Rp 46.800.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar