Jumat, 29 April 2011

Garuda Indonesia Rugi Operasional 28%

JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan penurunan kerugian operasional pada kuartal-I 2011 sebesar 28 persen, yaitu dari Rp361 miliar ke Rp258 miliar dibandingkan pada periode yang sama pada 2010.

"Untuk kuartal-I 2011 kita mengalami operating loss sebesar 28 persen, yaitu dari Rp361 miliar dari Rp258 miliar," ungkap Direktur Utama GIAA, Emirsyah Satar kala ditemui saat konferensi press, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat (29/4/2011).

Emir menuturkan bahwa siklus daripada bisnis maskapai penerbangan akan mengalami kerugian pada kuartal pertama. Akan tetapi hal itu tidak akan berlanjut pada kuartal-II, III, dan terutama kuartal-IV akan terjadi peningkatan keuntungan yang lumayan besar.

Lebih lanjut, Emir menuturkan bahwa pendapatan bersih mengalami peningkatan pada kuartal-I ini sehingga mencapai Rp5,18 triliun dari Rp3,68 triliun dari periode yang sama ditahun 2010.

Jumlah penumpang maskapai penerbangan plat merah ini pun mengalami peningkatan pada kuartal-I di 2011 ini sehingga mencapai 46,96 persen yaitu mencapai 3,6 juta penumpang dari 2,5 juta penumpang pada kuartal-I pada periode yang sama pada tahun lalu.

Perseroan pun menuturkan akan melakukan kuarsi reorganisasi yang akan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan perseroan pada pertengahan tahun 2011 ini.

"Kuasi reorganisasi dilakukan untuk menghilangkan kerugian akumulatif dari tahun sebelumnya sebesar Rp550 miliar di mana laba bersih 2010 kerugian akumulatifnya adalah masih Rp6,8 triliun. Kerugian akumulaitf ini masih akan sangat lama untuk bisa hilang. Makanya ada aksi kuasi dilakukan tahun ini. Proses sudah jalan. Semester-II bisa dilakukan lewat RUPSLB," pungkasnya.
(ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar