Senin, 26 September 2011

BI Picu Rupiah konsolidasi di Level 8.770

BI Picu Rupiah konsolidasi di Level 8.770
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (26/9) diprediksi konsolidasi. Sebab, intervensi Bank Sentral bakal membawa rupiah pada level 8.770-8.790.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Ariana Nur Akbar mengatakan, awal pekan ini rupiah akan konsolidasi. Asumsinya adalah belum ada perubahan pengaruh dari berita fundamental ekonomi, terutama dari zona euro. Apalagi, pada dolar AS sendiri terjadi profit taking sehingga melemah terhadap euro dan frank Swiss.

Di sisi lain, euro sendiri berpeluang sideways. Sebab, kebijakan The Fed pekan lalu, juga terimbangi oleh komitmen G20 terahdap kawasan Uni Eropa. "Dari dalam negeri, intervensi rupiah masih kuat dari Bank Indonesia,” katanya kepada INILAH.COM.

Dia menjelaskan, baik data fundamental dan ekonomi masih berimbang yakni faktor The Fed dan Pertemuan G20 dengan International Monetray Fund (IMF). "Jadi, kebijakan Operation Twist The Fed seharusnya masih memperkuat dolar AS akibat menariknya yield obligasi negeri Paman Sam itu," ujarnya.

Tapi, ditegaskan Ariana komitmen G20 yang akan mensupport total kawasan Uni Eropa juga turut memperkuat euro. Apalagi, dolar AS mengalami tekanan jual akibat profit taking. "Jadi, dukungan itu, memperkuat euro sehingga mengimbangi penguatan dolar AS dan rupiah relatif sideways," paparnya.

Karena itu, lanjutnya, kalaupun melemah, rupiah akan tertahan di level 8.800 pada penutupan hari ini. Sepanjang perdagangan, rupiah berpeluang akan berada dalam level intraday terlemahnya 8.860 hinggga level intraday terkuatnya di level 8.760/8.760 per dolar AS. "Jika melihat intervensi yang gencar dilakukan bank Indonesia, rupiah akan sideways dalam kisaran 8.770-8.790 per dolar AS," imbuh Ariana.

Seperti diketahui, kurs rupiah pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (23/9) ditutup melemah 10 poin (0,11%) ke level 8.770/8.790 per dolar AS. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar