Senin, 26 September 2011

Tekanan Jual Masih Tinggi, IHSG Tinggalkan Level 3.300

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi tajam dan terpaksa jatuh meninggalkan level psikologis 3.300. Tekanan jual masih tinggi dilakukan baik investor asing maupun lokal.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 4,984 poin (0,15%) ke level 3.421,362 terus jatuh secara perlahan. Indeks pun kembali bertengger di level 3.300.

Tak lama setelah pembukaan, indeks sempat menanjak ke zona hijau meski hanya naik tipis ke 3.429,463. Setelah itu, tekanan aksi jual memaksa indeks jatuh sangat dalam hingga ke level 3.264,723.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (26/9/2011), IHSG jatuh 137,497 poin (4,02%) ke level 3.288,849. Sementara Indeks LQ 45 ambruk 24,403 poin (4,12%) ke level 568,315.

Indeks terseret melemahnya bursa-bursa Asia, selain itu koreksi harga-harga komoditas dunia semakin membuat investor tidak percaya diri. Meskipun posisinya sudah sangat jenuh jual, namun situasi pasar yang belum kondusif memaksa investor kembali lakukan aksi jual.

Koreksi yang terjadi di indeks sektoral sangat tinggi, rata-rata turun lebih dari 4%, bahkan indeks sektor properti turun lebih dari 6% dan memimpin kejatuhn bursa.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 79.132 kali pada volume 2,597 miliar lembar saham senilai Rp 2,573 triliun. Sebanyak 11 saham naik, sisanya 250 saham turun, dan 27 saham stagnan.

Pergerakan bursa-bursa di Asia juga tidak terlalu menggembirakan, sejak dibuka pagi tadi masih terjebak di zona merah. Penurunan IHSG ini kembali menjadi yang paling parah di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 12,07 poin (0,50%) ke level 2.421,09.
  • Indeks Hang Seng jatuh 316,83 poin (1,79%) ke level 17.352,00.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 160,25 poin (1,87%) ke level 8.400,01.
  • Indeks Straits Times anjlok 43,33 poin (1,61%) ke level 2.655,47.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Telkom (TLKM) naik Rp 150 ke Rp 7.350, First Media (KBLV) naik Rp 90 ke Rp 590, Ultra Jaya (UTLJ) naik Rp 50 ke Rp 1.100, dan Berlina (BRNA) naik Rp 50 ke Rp 1.890.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 3.050 ke Rp 12.350, Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.550 ke Rp 56.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.500 ke Rp 48.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.500 ke Rp 39.150.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar