Senin, 26 September 2011

Force Sell di Rekening Marjin Pemicu IHSG Tumbang

INILAH.COM, Jakarta - Force sell yang dilakukan oleh perusahaan efek dari rekening-rekening margin diperkirakan menjadi salah satu faktor penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai hampir 5% ke level 3.260 pada perdagangan saham Senin (26/9).

Hal itu disampaikan Kepala Riset PT MCN Securities Edwin Sebayang, Senin (26/9). "Faktor dari domestik karena adanya force sell dari rekening-rekening margin karena sudah ada peringatan untuk tambah dana atau margin call dan fasilitas T plus," ujar Edwin.

Lebih lanjut ia mengatakan, penurunan IHSG pada perdagangan saham Senin (26/9) siang ini juga dipicu pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dan bursa saham regional juga mengalami pelemahan pada perdagangan saham hari ini.

Sementara itu, Kepala Riset PT Samuel Securities M. Alfatih mengatakan, pelemahan IHSG juga didorong dari pelemahan bursa saham regional. Di mana bursa saham regional turun 3%-8%. kurs mata uang regional pun turun terhadap mata uang dolar AS. Selain itu, kondisi Eropa yang makin tak pasti setelah Menteri Keuangan Jerman menuturkan Uni Eropa belum akan keluarkan dana bantuan pada pertemuan 3 Oktober mendatang."Penurunan IHSG juga dipicu dari harga komoditas turut anjlok, kebetulan bobot saham komoditas di indeks juga cukup besar," kata Alfatih saat dihubungi INILAH.COM.

Alfatih memperkirakan, penurunan IHSG akan tertahan ditopang laporan keuangan kuartal ketiga emiten yang akan diterbitkan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali ke level 8.600-8.900. "Ketika IHSG sudah menembus 3.650 maka tren turun sudah dimulai tetapi penurunan IHSG akan tertahan oleh laporan keuangan emiten pada kuartal ketiga," tegas Alfatih.

Seperti diketahui, indeks Hang Seng turun 1,46% ke level 17.408,58 dan indeks KLSE turun 2,73% ke level 1.328,70. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar