Rabu, 30 November 2011

Euro Menguat di Perdagangan Asia

Headline
INILAH.COM, Singapura - Dolar dan euro menguat terhadap yen di perdagangan Asia pada Rabu (30/11) setelah menteri keuangan Uni Eropa sepakat menambah pendanaan di EFSF untuk mengatasi krisis utang.

Dolar menguat 0,4% terhadap yen menjadi 77,94 melalui perdagangan elektronik di London dari 77,93 di New York. Euro juga menguat terhadap yen menjadi 103,82 dari 103,77. Namun euro melemah terhadap dolar menjadi US$1,3319 dari US$1,3317.

Mata uang Uni Eropa telah turun 3,9% terhadap dolar dan menurun 4,2% terhadap yen pada bulan ini. Dolar telah menguat 6,3% dari bulan lalu. Sedangkan yen telah menguat 1,4%. Demikian mengutip bloomberg.com.

Ketua Eurogroup, Jean Claude Junker mengungkapkan Uni eropa sepakat untuk menjamin 20-30% pertama dari emisi obligasi baru untuk utang negara anggota. Selain itu juga ada co-investment untuk menarik investasi asing dalam pembelian obligasi.

Dua skema ini, katanya, akan dimulai pada Januari 2012. Sementara dana senilai 250 miliar eur atau setara dengan US$332,5 miliar dialokasikan untuk pendanaan baru bagi Yunani. Mereka juga mengharapkan IMF setuju untuk mendukung pendanaan di Fasilitas Stabilisasi Keuangan Eropa (EFSF).

Kabar lain, IMF dan Italia pada bulan depan mungkin akan melakukan pembicaraan soal bailout senilai 400 miliar euro. Untuk sementara dana itu diharapkan akan dipenuhi dari EFSF sebesar 100 miliar euro dan dari Bank Sentral Eropa (ECB) mencapai 300 miliar euro.

Menteri Keuangan Uni Eropa hari ini akan melakukan pertemuan lagi di Brussels untuk membahas integrasi fiskal yang diusulkan Jerman dan Prancis pekan lalu.

"Para pembuat kebijakan Eropa telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi krisis. Optimisme hasil pertemuan menteri keuangan di Eropa memicu aksi jual Yen," kata Kengo Suzuki, analis valas Mizuho Securities Co di Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar