Rabu, 30 November 2011

Menteri Zona Euro Harus Konsul Dulu ke IMF

Headline
INILAH.COM, Milan - Menteri-menteri zona euro sepakat untuk menaikkan jumlah dana talangan, namun masih harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dana Moneter Internasional (IMF), terkait besar dananya.

Krisis utang Eropa yang sudah berjalan selama dua tahun, para investor yang 'lari' dari pasar obligasi zona euro, bank-bank Eropa membuang utang pemerintah, mengeringnya jumlah deposito di bank-bank Eropa Selatan dan resesi yang menjulang semakin memperparah prospek keberlangsungan mata uang tunggal ini.

Sebanyak 17 menteri telah menyepakati untuk menjamin 20%-30% emisi obligasi baru yang diterbitkan ole negara-negara euro yang kesulitan dana dan menciptakan investasi bersama untuk menarik investor asing kembali ke obligasi pemerintah zona euro.

Kedua skema ini akan mulai beroperasi pada Januari 2012 dengan dana sekitar 250 miliar euro yang diambil dari dana Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), yang rencananya akan ditingkatkan usai pengucuran dana talangan tahap kedua ke Yunani. Demikian ungkap Ketua Eurogroup Jean-Claude Juncker, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (30/11).

Langkah ini bertujuan agar Dana Moneter Internasional (IMF) setuju akan penambahan besar dana ke dalam EFSF. "Kami juga sepakat untuk secara cepat mengeksplorasi peningkatan sumber daya IMF melalui pinjaman bilateral, mengikuti mandat dari KTT G20 Cannes. Sehingga IMF cukup bisa menyamai langkah EFSF dan bekerjasama lebih erat," katanya.

Para menteri eurogroup setuju melepaskan bagian mereka dari dana bantuan sebesar 8 miliar euro ke Yunani, angsuran keenam dari 110 miliar euro dari Uni Eropa dan IMF yang disepakati tahun lalu untuk mencegah terjadinya gagal bayar oleh Yunani.

"Kami harus membicarakannya terlebih dulu dengan IMF terkait kenaikan dana talangan ini. Saya rasa negara-negara di Eropa dan di luar Eropa harus bersiap diri untuk memberi bantuan dana lebih ke IMF," tutur Menteri Keuangan Belanda de Jager Jan Kees wartawan.

"Kami sudah membicarakan kenaikan dana talangan dengan mengambil dari pihak swasta, namun hanya akan ada peningkatan 2-2,5 kali sehingga tidak akan cukup dan kita harus mencari solusi untuk menyenangkan EFSF dan IMF," tutur Jan Kees.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar