Rabu, 30 November 2011

Harga minyak terdongkrak optimisme Amerika

Harga minyak terdongkrak optimisme Amerika
SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia mendekati level penutupan tertinggi dua minggu dan menuju kenaikan bulanan terbesar kedua. Data kepercayaan konsumen yang mencatat kenaikan terbesar dalam kurun delapan tahun terakhir memberikan rasa optimisme di pasar. Maklum, Amerika merupakan negara pengomsumsi minyak terbesar di dunia.

Minyak Brent untuk pengiriman Januari naik 10 sen menjadi US$ 110,92 per barel ICE Futures Europe Exchange. Kemarin emas hitam ini ditutup naik 1,7% ke US$ 110,82.

Tapi, minyak mentah untuk pengiriman Januari berada di US$ 99,49 per barel, turun 0,2% dalam perdagangan New York Mercantile di 10:47 di Singapura. Harga kontrak kemarin naik 1,6% menjadi US$ $ 99,79, tertinggi sejak 16 November. Harga tersebut 6,8% lebih tinggi bulan ini dan naik 12% dari tahun lalu.

"Investor punya kesempatan profit taking hari ini," ujar Victor Shum, konsultan prinsipal senior Purvin & Gertz Inc di Singapura. Menurutnya, reli harga minyak juga dipicu oleh perusakan kedutaan besar Inggris di Teheran. "Kondisi ini memicu spekulasi ketegangan yang terjadi di Timur Tengah sebab suplai minyak bisa terancam," prediksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar