INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan sideaways pada perdagangan saham Senin (7/11) dengan level support 3.580-3.875. IHSG masih akan mengikuti pergerakan saham Amerika Serikat dan regional.
Hal itu disampaikan Vice President Research PT Valbury Asia Securities Nico Omer J. saat dihubungi INILAH.COM, akhir pekan ini."Bursa saham Indonesia akan mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat dan regional seperti biasa, dan masih cenderung sideaways antara 3.580-3.875," ujar Nico.
Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan, IHSG diperkirakan akan melemah. Hal itu dipengaruhi ada kemungkinan profit taking akibat tekanan dari melemahnya Dow Jones dan sentimen negatif dari krisis utang Yunani yang belum terselesaikan. Hal itu bisa digunakan sebagai kesempatan buy on weakness dengan memperhitungkan stop loss point secara disiplin. "IHSG akan berada di lvel support 3.625-3.550-3.290 dan level resistance 3.829-3.950," kata Yuganur.
Untuk rekomendasi saham, Nico memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), saham PT Semen Gresik Tbk (SMGR), saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), saham PT Astra Internasional Indonesia Tbk (ASII), dan saham PT United Tractors Tbk (UNTR). "Saya merekomendasikan trading jangka pendek," tutur Nico.
Yuganur merekomendasikan buy saham BMRI, ASII,dan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) pada perdagangan saham Senin (7/11). Sedangkan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Yuganur merekomendasikan sell saham BUMI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar