Rabu, 18 Januari 2012

Bank Dunia: Krisis Eropa tak Bisa Dikesampingkan

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Indeks MSCI semua negara turun 9,4 persen tahun lalu, drop pertama sejak 2008, akibat krisis utang Eropa dan memperlambat ekspansi ekonomi di seluruh dunia, sekaligus memberatkan permintaan investor terhadap aset berisiko.

"Meskipun tindakan signifikan telah diambil, kemungkinan eskalasi lebih lanjut dari krisis di Eropa tidak dapat dikesampingkan," kata Bank Dunia dalam rilis terbarunya, Rabu (18/1).

Pendapatan tinggi ekonomi sekarang terlihat tumbuh 1,4 persen tahun ini, turun dari perkiraan Juni 2,7 persen. Dibandingkan dengan 5,4 persen di negara-negara berkembang, termasuk negara-negara dari Indonesia hingga Afrika Selatan, yang pada bulan Juni yang diperkirakan tumbuh pada kecepatan 6,2 persen.

"Beberapa dari negara berkembang besar yang telah menjadi motor pertumbuhan dalam periode 2008-2009 sekarang telah melambat," tukas Andrew Burns, yang mengepalai tim global makroekonomi Bank Dunia, dalam acara jumpa persnya.

Penurunan pertumbuhan di negara-negara ini sebagian besar hasil dari kebijakan dalam negeri seperti bunga lebih tinggi, yang memang diinginkan karena negara-negara ini sedang mengalami kondisi ekonomi yang overheating.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar