Rabu, 18 Januari 2012

Ekonomi Negara Berkembang Bakal Susut di 2012

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Kondisi negara-negara berpenghasilan tinggi yang memburuk dan krisis global kedua terwujud, negara-negara berkembang akan menemukan operasi mereka sendiri dalam ekonomi global yang jauh lebih lemah, dengan modal yang jauh kurang melimpah, peluang dagang yang kurang bersemangat dan dukungan keuangan yang lemah baik untuk aktivitas sektor swasta dan publik.

Hal ini disampaikan Bank Dunia dalam laporan terbarunya yang dirilis Rabu (18/1).

Perluasan global yang lebih lambat sudah ditunjukkan melalui angka-angka perdagangan dan harga komoditas yang lebih rendah.

Untuk 2012, Bank Dunia meramalkan pertumbuhan Jepang akan turun 1,9 persen dari 2,6 persen pada prediksi Juni. Bank Dunia memperkirakan bahwa zona euro memasuki masa resesi pada kuartal keempat.

Pertumbuhan China akan melambat menjadi 8,4 persen tahun ini, sama seperti saat merevisi proyeksi yang dirilis pada bulan November. Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan India 1,9 persentase poin ke 6,5%.

Bank Dunia juga menjelajahi dampak di seluruh dunia dari krisis Eropa yang lebih parah. Bank Dunia memperkirakan bahwa pertumbuhan global bisa turun 3,8 persen dibanding perkiraan sekarang tahun ini jika dua negara besar, yang menguasai ekonomi 30 persen dari wilayah ekonomi euro menghadapi tekanan kredit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar