Rabu, 18 Januari 2012

Peso dan won memimpin penguatan mata uang Asia

SEOUL. Peso dan won memimpin penguatan mata uang Asia. Mayoritas mata uang regional perkasa seiring ekspektasi data industri AS bakal dirilis positif.

Peso Filipina maju 0,3% menjadi 43,518 per dolar AS pada pukul 11.16 di Manila. Sementara, won Korea Selatan menguat 0,2% ke posisi 1.143,65, dan dolar Taiwan naik 0,1% menjadi NT$ 29,956.

Hasil survei analis yang digelar Bloomberg memperkirakan, produksi industri AS pada Desember lalu naik 0,5%, dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi 0,2%. Federal Reserve dijadwalkan merilis data tersebut pada hari ini. Spekulasi tersebut berhasil menutupi sentimen krisis utang Eropa, sehingga memperkuat prospek pasar negara berkembang.

Hari ini, penjualan ritel di Korea Selatan juga dilaporkan naik 11% pada bulan lalu. Ini yang terbesar sejak April. Sementara itu, besok, bank sentral Filipina diprediksi akan memangkas tingkat bunga acuan overnight rate menjadi 4,25%, dari sebelumnya 4,5%.

"Optimisme terhadap perekonomian global dan aliran dana ke saham menyokong mata uang regional. Namun, selama kekhawatiran utang Eropa berlarut-larut, investor tidak akan mengambil posisi agresif," ujar Sadaaki Kondou, senior wakil presiden untuk Asia dan emerging market dari Mizuho Corporate Bank Ltd., di Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar