Rabu, 18 Januari 2012

Investor lirik aset berisiko

JAKARTA. Keengganan pelaku pasar memegang aset berisiko sedikit mereda. Berbagai sentimen positif ini mengangkat rupiah, Selasa (17/1).

Dari Eropa, kekhawatiran lelang surat utang Prancis bakal memble pasca pemangkasan rating, tak terjadi. Prancis berhasil menjual obligasi senilai € 8,59 miliar dengan yield yang justru turun. Alhasil, euro menguat 0,9%. Sedang indeks dollar turun menjadi 80,98.

Dus, tekanan dollar terhadap rupiah berkurang. Kabar baik juga datang dari China, yang membukukan pertumbuhan ekonomi di kuartal keempat 2011 sebesar 8,9%, lebih tinggi dari ekspektasi.

Analis Bank BNI, Klara Pramesti memprediksi kepercayaan pasar akan bertahan hari ini. "Rebound di bursa saham juga memberi sentimen positif. Nampaknya, pasar mulai jenuh dengan isu Eropa," imbuh dia. Proyeksi Klara, USD/IDR hari ini berkisar 9.050-9.110.

Analis Tresuri Telkom Sigma Rahadiyo Anggoro mengatakan optimisme petinggi Eropa mengangkat minat investor di aset beresiko. Dari dalam negeri, kedatangan anggota Fitch terkait investment grade Indonesia, meningkatkan keinginan investor asing memegang aset rupiah. Ia memprediksi hari ini rupiah menguat di kisaran Rp 9.090-Rp 9.140.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar