Rabu, 18 Januari 2012

Indonesia Naik Peringkat, IHSG Melaju 23 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 23 poin menyusul dinaikkannya peringkat RI oleh Moody's. Dana asing pun mengalir cukup banyak masuk lantai bursa.

Sementara nlai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.130 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.180 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 2,753 poin (0,06%) ke level 3.957,508. Kemarin IHSG sudah naik tinggi sehingga masuk ke area jenuh beli.

Sempat flat di awal perdagangan karena masuk area jenuh beli, indeks melaju kembali akibat aksi beli selektif. Investor asing sudah mulai bergerak agresif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 3,141 poin (0,07%) ke level 3.957,896. Pembelian paling banyak dilakukan investor asing, sementara investor domestik mengambil untung.

Indeks sempat jatuh ke zona merah dan berhenti di level 3.947,855 sebelum akhirnya bergerak naik kembali terutama setelah pengumuman RI naik pangkat tersebut.

Menutup perdagangan, Rabu (18/1/2012), IHSG melaju 23,373 poin (0,59%) ke level 3.978,128. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 5,249 poin (0,75%) ke level 701,206.

Moody's Rating menaikkan peringkat utang luar negeri Indonesia menjadi Baa3 dari sebelumnya Ba1. Outlook untuk peringkat ini ditetapkan stabil. Ini merupakan kali kedua Indonesia mendapatkan kenaikan peringkat.

Sebelumnya, pada 15 Desember 2011 lalu salah satu dari tiga lembaga pemeringkat kelas dunia, Fitch's Rating menaikkan peringkat Indonesia dari BB+ menjadi BBB-. Kedua peringkat ini setara dengan investment grade alias negara yang layak menjadi tempat berinvestasi.

Sentimen positif ini mendorong aksi beli di pasar saham lokal. Aksi beli saham masih dikuasai investor asing yang hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 594,871 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 153.609 kali pada volume 13,24 juta lot saham senilai Rp 5,188 triliun. Sebanyak 123 saham naik, sisanya 129 saham turun, dan 107 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Pelaku pasar regional masih menunggu hasil penjualan surat berharga Portugal dan kepastian restrukturisasi pinjaman Yunani.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 31,99 poin (1,39%) ke level 2.266,38.
  • Indeks Hang Seng naik 59,17 poin (0,30%) ke level 19.686,92.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 84,18 poin (0,99%) ke level 8.550,58.
  • Indeks Straits Times turun 9,38 poin (0,33%) ke level 2.806,47.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 1.050 ke Rp 12.050, United Tractor (UNTR) naik Rp 500 ke Rp 29.250, Semen Gresik (SMGR) naik Rp 500 ke Rp 12.350, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 77.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 250 ke Rp 10.000, Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 14.550, Resources Alam (KKGI) turun Rp 150 ke Rp 6.750, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 39.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar