Kamis, 09 Juni 2011

Bursa Asia Jatuh Enam Sesi Berturut-turut

Bursa saham Asia tergelincir untuk enam hari berturut-turut karena investor kembali menjual aset berisiko (saham) terkait tanda-tanda ekonomi global yang kehilangan arah, bahkan harga minyak dan dolar Australia terlihat bergerak lebih tinggi.

Bursa saham Jepang jatuh masih terkait kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS meskipun harapan pembelian oleh Bank of Japan dan valuasi yang murah membantu tetap berada di atas level support. Indeks Nikkei terpantau turun 0.3 persen menjadi 9.421,59. Topix turun 0.4 persen menjadi 809,94.

Saham Tokyo Electric Power (Tepco) anjlok lebih dari 10 persen ke rekor terendah terbaru, seperti kekhawatiran meningkat bahwa pemerintah berencana untuk menggunakan uang pembayar pajak untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran setelah krisis nuklir, dan hal tersebut bisa berantakan setelah Perdana Menteri Jepang Naoto Kan diminta untuk mundur.

Bursa saham Seoul kembali terkoreksi setelah saham AS gagal untuk rebound semalam karena masalah ekonomi yang tiada henti, dengan isu-isu ekonomi AS memperluas kejatuhan. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terpantau turun 0.35 persen menjadi 2.076,01.

Di Hong Kong, Indeks Hang Seng terpantau terkoreksi 0.61 persen menjadi 22.522. Penurunan enam sesi berturut-turut atas keprihatinan tentang kemungkinan pengetatan lebih lanjut di Cina oleh PBOC. Saham China diperdagangkan sedikit lebih rendah. Shanghai Composite indeks kehilangan 0.64 persen menjadi 2.743.08.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar