Kamis, 09 Juni 2011

Pernyataan Fed Masih Jatuhkan Wall Street

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerika Serikat mengalami koreksi pada penutupan perdagangan saham Rabu (8/6) di mana indeks S&P 500 mengalami penurunan paling tajam.

Hal ini dikarenakan pelaku pasar cenderung mengkhawatirkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Indeks Dow Jones ditutup melemah sekitar 21,87 poin atau 0,2% ke level 12.048,94. saham sektor keuangan dan usaha berkaitan dengan pertumbuhan global termasuk produsen alat berat seperti Caterpillar Inc memimpin pelemahan indeks. Caterpillar dan Alcoa Inc turun 1,8% dan American Express Co turun 1,6%. Saham Verizon Communiactions Inc naik 1,5% setelah Oppenheimer menaikkan saham sektor telekomunikasi dari perform menjadi outperform. Produsen minyak Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp juga mencatatkan untung.

Indeks S&P 500 ditutup melemah 5,38 poin atau 0,4% ke level 1.279,56.Saham sektor material turun paling banyak sekitar 1% ditekan oleh penurunan saham Allegheny Technologies Inc sebesar 3%.

Saham sektor keuangan di S&P 500 turun sekitar 1% di mana saham bank turun setelah usaha penundaan peraturan kartu debit gagal pada Rabu sore. Indeks Nasdaq turun 26,18 poin atau 1% ke level 2.675,38. Selain itu, sekitar 1 miliar saham diperdagangkan di bursa saham New York. Saham mengalami koreksi setelah pernyataan dari 12 distrik The Fed. Saham sektor energi mengalami koreksi tipis setelah OPEC menyatakan akan menjaga output produksi minyak di level sekarang sehingga harga minyak kembali ke level US$100 per barel.

Pernyataan Bernanke pada Selasa lalu mempengaruhi bursa saham Amerika Serikat di mana ekonomi akan melambat dan kejadian gempa bumi dan krisis nuklir di Jepang juga menjadi salah satu faktor pelemahan ekonomi. Selain itu, dia tidak menyebutkan langkah selanjutnya setelah program buyback bond senilai US$600 miliar selesai pada Juni ini. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar