Kamis, 09 Juni 2011

Spekulasi suku bunga tetap, won terkoreksi menuju level terendah dua pekan

Spekulasi suku bunga tetap, won terkoreksi menuju level terendah dua pekan
SEOUL. Mata uang Korea Selatan, won, melemah menuju level terendah dalam dua minggu. Pelemahan ini dipicu tertundanya pemulihan ekonomi global, yang menyebabkan spekulasi pemerintah Korsel bakal menunda kenaikan suku bunganya.

"Kekhawatiran yang berkelanjutan tentang pemulihan ekonomi di AS pun meredam permintaan untuk aset beresiko tinggi," kata Cho Young Bok, dealer mata uang dari Daegu Bank, di Seoul.

The Federal Reserve AS mengatakan, adanya perlambatan ekonomi di empat dari 12 negara bagian AS, karena harga bahan bakar dan pangan yang tinggi. Berkurangnya suku cadang juga telah mengurangi produksi mobil. Laporan tersebut menggarisbawahi pernyataan Ketua The Fed Ben S. Bernanke, yang seharusnya mempertahankan stimulus untuk mengatasi pemulihan yang melambat.

Mata uang won terkoreksi 0,3% ke 1.082,85 per dollar AS pada pukul 9.52 a.m di Seoul. Won pernah menyentuh 1.085,98 per dollar AS, level terlemahnya sejak 27 Mei. Pada pukul 10.40 WIB, pairing (USD/KRW) terus melemah ke posisi 1.083,38 per dollar AS.

Bank sentral Korea (BoK) sepertinya juga berat untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam pertemuan yang akan dimulai jam 9 pagi besok, di Seoul. Sementara, sebagiaan besar ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, tingkat suku bunga akan bertahan di level 3%. Sebagian lagi menduga suku bunga acuan akan naik 25 basis point atau 0,25%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar