Kamis, 09 Juni 2011

Salim Ivomas Tambah Pelunasan Utang Hingga 51%

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk menambah porsi pelunasan utang menjadi 51%, di mana dananya diambil dari hasil penawaran umum saham perdana.

"Sekitar 51% untuk membayar utang atau equivalen sebesar US$200 juta," ujar Direktur Utama PT Salim Ivomas Pratama Tbk Paulus Moleonoto, Kamis (9/6).

Paulus menambahkan, perseroan akan membayar utang sesuai jatuh tempo. Perseroan akan membayar utang senilai US$200 juta ketika mengakuisisi PT London Sumatera Tbk (LSIP).

Selain itu, perseroan membangun dua pabrik masing-masing berkapasitas 40 ton per jam. Nilai investasi pabrik masing-masing sebesar Rp90 miliar-Rp100 miliar. Sedangkan penyelesaian refinary dengan kapasitas 420 ribu ton di Tanjung Priuk telah selesai dilakukan." Pembangunan pabrik mengambil waktu selama 18 bulan," kata Paulus.

Dana pembangunan pabrik kemungkinan akan didapatkan dari dana hasil penawaran umum saham perdana. Dana hasil penawaran umum saham perdana juga akan digunakan untuk belanja modal. Paulus menuturkan, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp2,2 triliun pada 2011. "Dana belanja modal bisa didapatkan dari sisa proxit IPO dan generate cash," tambah Paulus.

Perseroan memperoleh dana hasil penawaran umum saham sebesar Rp3,35 triliun. Dana akan digunakan sekitar 51% untuk bayar utang bank, sekitar 39% akan digunakan untuk belanja modal divisi perkebunan, dan 10% akan digunakan untuk membiayai belanja modal divisi minyak dan lemak nabati. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar