Kamis, 09 Juni 2011

Teknikal: Investor masih bisa ambil gain dari momentum IPO SIMP

Teknikal: Investor masih bisa ambil gain dari momentum IPO SIMP
JAKARTA. Sejak resmi tercatat di lantai bursa tadi pagi, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) terus melejit. Hingga pukul 15.41 WIB, saham anak usaha Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini sudah melonjak 13,64% ke posisi 1.250 per saham, dari level pencatatan awal di Rp 1.100 per saham.

Managing Research Indosurya Asset Management Rheza Priyambada menyebut, dari sisi fundamental laporan keuangan, perseroan menunjukkan kinerja yang bagus. Perusahaan punya aktivitas bisnis dari hulu ke hilir, mulai dari penanaman hingga pengolahannya.

Namun, lanjut Rheza, dari sisi teknikal, jika dilihat dari pergerakan hari ini, belum sepenuhnya bisa dikatakan saham ini bisa naik lagi. Selain itu, pergerakan SIMP hari ini diuntungkan dengan tren pelemahan mayoritas harga saham yang terjadi.

Dia menilai, saham ini berhasil melejit pada hari pertama listing karena diapresiasi bagus investor. Di saat sebagian investor melakukan cut loss pada saham lain atau menunggu saham berbalik arah, mereka berusaha meminimalkan kerugian dengan mengejar keuntungan dari IPO SIMP. "Biasanya, saham pertama IPO kalau sudah diapresiasikan bagus oleh investor pasti naik di hari pertamanya," urai Rheza.

Selain itu, harga perdana SIMP ini terbilang undervalued, jika dibanding saham grup Indofood lain, seperti Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) saat listing. "Sekarang harganya sudah naik 150 poin atau sekitar 13,64%, sudah di atas target gain IPO sebesar 10%," sebutnya.

Rheza memperkirakan, karena SIMP reli kencang di hari pertama, maka kalaupun besok masih bisa menguat, akan mulai terbatas. Dia bilang, kalau melihat kisaran harga yang ditawarkan kemarin, dan kondisi perusahaan serta animo investor, maka dalam 1-3 bulan bisa menyentuh Rp 1.400 per saham.

Adapun, untuk jangka pendek, rentang support di Rp 1.100 - Rp 1.170, dan rentang resistance di Rp 1.280 hingga Rp 1.300 per saham.

Menurut Rheza, investor jangka pendek bisa langsung merealisasikan keuntungan, jika sudah masuk di harga opening Rp 1.200 atau Rp 1.100. "Setelah itu ketika melemah bisa kembali mengakumulasi. Lumayan ambil gain momentum IPO di tengah pelemahan mayoritas harga saham," sarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar