Selasa, 04 Oktober 2011

Analis: IHSG berpotensi melanjutkan koreksi kemarin

JAKARTA. Pada perdagangan Senin (3/10), indeks Dow Jones ditutup turun 258 point (2,36%) ke level 10.655,30. Penurunan ini masih disebabkan kekhawatiran investor akan krisis utang Yunani yang tak kunjung menemui titik terang.

Sementara, kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 200 point (5,64%) ke level 3.348,71. Investor asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp 484 milliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bumi Resources (BUMI), PT Astra International (ASII), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI).

"Pada perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi dengan candlestick membentuk pola bearish marubozu yang menandakan besarnya tekanan jual. Sementara pergerakan indikator tampak stochastic membentuk deathcross sementara RSI kembali bergerak reversal," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Betrand memprediksi, pada perdagangan hari ini, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi untuk menguji garis support channeling-nya dan akan bergerak pada kisaran 3.258-3.426. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT United Tractors (UNTR), dan PT Unilever Indonesia (UNVR).

Sementara itu, Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management memperkirakan, IHSG akan berada pada support 3.200-3.285 dan resistance 3.488-3.552.

"Secara teknikal, IHSG kembali mendekati lower bollinger bands. MACD gagal membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal reversal dari area oversold dan kembali bergerak turun," urai Reza.

Dia menambahkan, pelemahan yang menimpa IHSG lebih disebabkan sentimen dari global. Padahal dari dalam negeri dirilis laporan yang positif. "Kembali melemahnya bursa saham AS dan Eropa diperkirakan akan menekan laju pergerakan bursa saham Asia yang juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG," jelas Reza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar