Selasa, 04 Oktober 2011

Koreksi Saham Tambang & Bank Paksa IHSG Balik ke 3.200

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 53 poin akibat tekanan jual di saham-saham tambang dan bank kelas berat. Minimnya berita positif membuat IHSG sulit bergerak ke atas.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 37,005 poin (1,10%) ke level 3.311,703 ertekan buruknya situasi ekonomi global. Jatuh sangat dalam hingga ke posisi terendahnya sejak 7 September 2010.

Indeks sempat menguat tipis di awal perdagangan, berhenti di posisi tertingginya 3.352,395. Setelah itu, langsung ambles ke zona merah hingga ke level 3.276,552.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (4/9/2011), IHSG terpangkas 53,944 poin (1,62%) ke level 3.294,764. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,711 poin (1,67%) ke level 574,507.

Saham-saham tambang dan bank kelas berat menjadi penyebab jatuhnya bursa. Saham-saham ini banyak dilepas setelah terkena sentimen negatif.

Sentimen tersebut antara lain anjloknya harga-harga komoditas dunia serta adanya potensi krisis perbankan di Eropa terkait banyaknya eksposure utang Yunani.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 67.474 kali pada volume 2,299 miliar lembar saham senilai Rp 2,051 triliun. Sebanyak 30 saham naik, sisanya 204 saham turun, dan 46 saham stagnan.

Maraknya sentimen negatif itu juga menekan pergerakan bursa-bursa di Asia. Setelah libur satu hari, bursa saham Korea Selatan jatuh sangat dalam dan menjadi yang terparah di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Hang Seng anjlok 268,12 poin (1,59%) ke level 16.554,03.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 131,69 poin (1,54%) ke level 8.413,79.
  • Indeks Straits Times terpangkas 49,19 poin (1,88%) ke level 2.572,21.
  • Indeks Kospi terjun 92,52 poin (5,23%) ke level 1.677,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bank Mega (MEGA) naik Rp 250 ke Rp 2.950, Telkom (TLKM) naik Rp 200 ke Rp 7.600, Indomobil (IMAS) naik Rp 200 ke Rp 10.250, dan Chandra Asri (TPIA) naik Rp 150 ke Rp 3.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 800 ke Rp 51.700, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 650 ke Rp 15.050, Harum Energy (HRUM) turun Rp 550 ke Rp 6.100, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 35.350.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar