Selasa, 04 Oktober 2011

Bursa Asia Dibuka Langsung Jatuh

Medium
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia jatuh pada Selasa (3/10), melanjutkan koreksi tajam sesi sebelumnya. Saham keuangan tergelincir atas peningkatan kekhawatiran masalah utang Eropa.

Di Jepang, indeks Nikkei Stock Average turun 2,1%, sedangkan indeks S & P / ASX 200 Australia turun 1,3%. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 5,4%, karena investor terjebak dengan beberapa koreksi, setelah libur tiga hari akhir pekan lalu.

Bursa Asia ditutup melemah tajam kemarin, mengikuti pelemahan bursa Eropa dan Amerika Serikat, setelah Yunani mengatakan bahwa kemungkinan tidak dapat memenuhi target pengurangan defisit untuk 2011 atau 2012.

Jean-Claude Juncker, Perdana Menteri Luksemburg dan menteri keuangan Eurogroup mengatakan bahwa zona euro akan melakukan segala hal untuk menghindari default Yunani.

Tahap berikutnya dari bantuan keuangan tidak mungkin akan tersedia untuk Yunani, setidaknya sampai 13 Oktober, ketika Eurogroup menerima laporan dari auditor Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional.

Analis di Royal Bank of Scotland yang berbasis di Asia mengatakan bahwa "keprihatinan yang meningkat atas bagaimana krisis utang Eropa akan mempengaruhi perbankan Asia." Demikian dikutip dari Yahoo.com.

Mereka mengatakan bahwa, meskipun dampak langsung pada sektor ini kemungkinan kecil, "kita masih bisa melihat krisis yang menyebabkan tekanan pendanaan pada bank-bank yang bergantung pada pinjaman eksternal, terutama utang jangka pendek."

Bank-bank Korea lemah, dengan Hana Financial Group Inc anjlok 6,4% dan Korea Exchange Bank turun 5,4%.

"Ketergantungan bank Korea pada pinjaman eksternal masih tinggi dibandingkan rekan-rekan Asia mereka," kata para ahli strategi RBS.

Saham keuangan jatuh tajam di pasar Asia lainnya, termasuk Nomura Holdings Ltd, turun 4,4%, dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, turun 3,5% di Jepang, sedangkan National Australia Bank Ltd turun 3,1% di Australia.

Saham eksportir Jepang juga turun karena yen diperdagangkan pada tingkat yang relatif kuat terhadap euro dan dolar AS, dengan Sony Corp kehilangan 4,5% dan Mazda Motor Corp turun 3,4%.

Pembuat baja juga turun di Tokyo, dengan JFE Holdings Inc turun 4,4% dan Nippon Steel Corp melemah 3,2%.

Spekulasi tawaran kesepakatan memberikan beberapa dukungan untuk sektor tambang Australia, dengan Sundance Resources Ltd melonjak 11,6% setelah perusahaan menerima dan merekomendasikan kenaikan 1,65 miliar dolar Australia (US$ 1,57 miliar) tawaran pengambilalihan dari Sichuan Hanlong Mining, China. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar