Selasa, 04 Oktober 2011

Dolar Menguat, Minyak Asia Tergelincir Lagi

Headline
INILAH.COM, Singapura - Minyak mentah AS pada perdagangan Selasa (4/10) di Asia melemah dengan kekhawatiran Yunani dan penguatan dolar AS.

Minyak mentah jenis light sweet tergelincir US$1,35 ke US$76,26 per barel dalam transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman November turun US$1,2 menjadi US$100,51 per barel, seperti dikutip dari yahooofinance.com.

"Minyak mentah Brent terus merasakan beratnya kekhawatiran terhadap ekonomi global. Apalagi Yunani gagal mencapai target defisit di bawah 8% untuk tahun ini sehingga mendorong kekhawatiran terhadap bank-bank Eropa," kata JP Morgan dalam catatan risetnya.

Dengan demikian, minyak dunia, pasar saham dan euro telah jatuh begitu masuk perdagangan pekan ini. Pemicunya tentu kekhawatiran terhadap krisis utang Yunani yang berpotensi menular ke negara lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar