Senin, 03 Oktober 2011

Dibayangi Banyak Sentimen Negatif, IHSG Anjlok 143 poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 143 poin dibayang-bayangi banyaknya sentimen negatif, antara lain lemahnya data ekonomi China, potensi gagal bayar Yunani dan potensi lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG jatuh 50,029 poin (1,41%) ke level 3.499,003. Buruknya data ekonomi China serta krisis utang Eropa yang tak kunjung usai menjadi sentimen negatif.

Tekanan jual tak henti-hentinya terjadi sejak pembukaan perdagangan, bahkan indeks sempat hampir kembali ke level 3.300 ketika berhenti di level terendahnya 3.402,093.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (3/9/2011), IHSG anjlok 143,596 poin (4,05%) ke level 3.405,436. Sementara Indeks LQ 45 terjun 27,933 poin (4,49%) ke level 594,703.

Sentimen negatif yang beredar pada perdagangan hari ini cukup marak, mulai dari lemahnya data manufaktur China yang sudah turun dalam tiga bulan terakhir, sampai Yunani yang gagal mencapai target defisit,

Target defisit Yunani untuk bisa mendapatkan bailout yaitu 7,4% pada kesepakatan Juni lalu. Namun ternyata, defisit anggaran Yunani hanya akan turun menjadi 8,5% dari PDB pada 2011.

Investor asing pun tak berlama-lama memegang portofolio sahamnya dan langsung menarik dananya keluar dari lantai bursa. Hingga siang ini, transaksi asing tercatat melakukan jual bersih dengan nilai cukup besar.

Lemahnya harga-harga komoditas dunia juga ikut memicu aksi jual di saham-saham yang berbasis komoditas. Selain itu, saham-saham properti dan finansial juga ikut dilepas.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 53.390 kali pada volume 1,838 miliar lembar saham senilai Rp 1,823 triliun. Sebanyak 9 saham naik, sisanya 243 saham turun, dan 25 saham stagnan.

Bursa saham Hong Kong menderita koreksi paling parah di regional. Maraknya sentimen negatif itu membuat investor khawatir perekonomian dunia kembali ke masa resesi.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 5,87 poin (0,25%) ke level 2.359,47.
  • Indeks Hang Seng terjun bebas 869,95 poin (4,95%) ke level 16.722,46.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 223,27 poin (2,57%) ke level 8.477,02.
  • Indeks Straits Times ambruk 67,46 poin (2,52%) ke level 2.607,70.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Taisho (SQBI) naik Rp 1.000 ke Rp 118.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 53.050, Multibreeder (MBAI) naik Rp 350 ke Rp 14.650, dan Sorini Agro (SOBI) naik Rp 150 ke Rp 2.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 3.250 ke Rp 60.400, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.950 ke Rp 37.300, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.150 ke Rp 20.850, dan Indocement (INTP) turun Rp 1.100 ke Rp 12.900.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar