Senin, 03 Oktober 2011

IHSG Masih Diwarnai Volatilitas

INILAH.COM, Jakarta – Pergerakan IHSG hari ini cenderung terbatas dan diwarnai banyak volatilitas. Namun, ada beberapa saham yang menarik untuk dicermati.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, IHSG awal pekan ini masih akan bergerak dengan fluktuasi cukup besar. “IHSG akan berada di kisaran 3.468-3.600 hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, penguatan IHSG pekan lalu dipicu kembalinya investor lokal ke pasar modal. Selain intervensi BI terhadap mata uang dalam negeri. “Dengan kembalinya rupiah ke kisaran Rp8.700, kepercayaan diri pelaku pasar tumbuh sehingga mereka kembali masuk ke bursa saham, katanya.

Pasar saat ini juga masih menantikan rilisnya data ekonomi, baik dari eksternal maupun domestik. Seperti inflasi, yang diperkirakan masih terkendali.

Senada dengan Felix Sindhunata, analis dari Henan Putihrai. Menurutnya, volatilitas bursa pekan ini masih akan tinggia, karena belum pastinya kondisi ekonomi global. Ia menuturkan, selama bulan lalu, banyak kesepakatan yang dilakukan Uni Eropa untuk mengatasi krisis,”Namun belum ada realisasi yang cukup signifikan meredam kekhawatiran pasar.

Di tengah situasi ini, Edwin masih merekomendasikan beberapa saham, seperti dari sektor perbankan, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI). Kemudian Indo Tambangraya Megah (ITMG), Astra International (ASII), Jasa Marga (JSMR) dan Inocement (INTP),”Saham-saham ini masih memiliki potensi penguatan lebih lanjut,” ucapnya.

Pada perdagangan Jumat (30/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 11,854 poin (0,33%) ke level 3.549,032, dengan intraday tertinggi di 3.579,66 dan terendah di 3.523,75. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 6,52 miliar lembar saham, senilai Rp 12,105 triliun dan frekuensi 117.040 kali.

Sebanyak 99 saham naik, sisanya 126 saham turun, dan 75 saham stagnan. Aliran dana asing mendukung penguatan bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp7,585 triliun. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp9,030 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,445 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar