Rabu, 05 Oktober 2011

Sudah Jenuh Jual, IHSG Rebound 23 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound 23 poin karena secara teknikal sudah berada di posisi yang sangat jenuh jual. Aksi beli selektif dilakukan terhadap saham-saham yang sudah murah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.920 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 9.100 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 17,109 poin (0,52%) ke level 3.286,560. Poin yang dicetak IHSG masih belum terlalu tinggi karena situasi global yang belum kondusif.

Aksi beli selektif mendorong IHSG sampai ke puncaknya hari ini di level 3.315,685. Sayangnya, tekanan jual asing masih belum reda sehingga laju IHSG sedikit terhambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 14,951 poin (0,45%) ke level 3.284,402 akibat aksi beli di saham murah oleh investor domestik. Masih adanya tekanan jual asing membuat laju IHSG tersendat.

Aksi beli tidak seramai pagi tadi memasuki perdagangan sesi II, pergerakan IHSG pun tidak terlalu tinggi. Sepanjang perdagangan, indeks sama sekali tidak menyentuh zona merah.

Menutup perdagangan, Rabu (5/9/2011), IHSG naik 23,788 poin (0,72%) ke level 3.293,239. Sementara Indeks LQ 45 menguat 4,631 poin (0,81%) ke level 574,088.

Investor domestik mendominasi aksi beli di lantai bursa, sementara investor asing masih mengamankan portofolionya. Saham-saham berbasis konsumer memimpin penguatan bursa, sebaliknya saham-saham aneka industri menjadi pemberat.

Transaksi investor asing tercatat masih melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 502,369 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 98.060 kali pada volume 3,658 miliar lembar saham senilai Rp 3,556 triliun. Sebanyak 156 saham naik, sisanya 71 saham turun, dan 74 saham stagnan.

Bursa saham mendapat semangat dari menguatnya bursa-bursa saham di Eropa, didorong penguatan saham-saham bank. Sayangnya, bursa regional belum bisa merespons dengan baik sentimen ini dan hanya bergerak mixed.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Nikkei 225 melemah 73,14 poin (0,86%) ke level 8.382,98.
  • Indeks Straits Times naik tipis 4,47 poin (0,18%) ke level 2.535,49.
  • Indeks Kospi anjlok 39,67 poin (2,33%) ke level 1.666,52.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.150 ke Rp 52.250, Century Textile (CNTX) naik Rp 1.050 ke Rp 7.250, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.000 ke Rp 35.600, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 500 ke Rp 3.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.400 ke Rp 57.300, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 900 ke Rp 11.400, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 500 ke Rp 56.000, dan Bukit Asam (PTBA) turun 450 ke Rp 13.950.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar