Rabu, 05 Oktober 2011

Musim 'Paceklik' Berakhir, Wall Street 'Panen' Kenaikan

New York - Bursa Wall Street mengakhiri masa-masa 'paceklik' berkat perburuan saham-saham teknologi. Reli saham-saham di akhir sesi membuat indeks saham mencetak kenaikan terbesar dalam lebih dari sepekan.

Pasar juga mendapatkan sentimen positif dari Eropa setelah munculnya laporan yang menyebutkan para menteri keuangan kawasan tersebut sepakat menyiapkan langkah-langkah pengamanan bank-bank mereka.

Investor juga memburu lagi saham-saham karena indeks S&P 500 telah merosot lebih dari 20% dari titik tertingginya di tahun 2011 yang dicetak 4 bulan lalu.

"Bagi saya, ini kebanyakan adalah teknikal. Ini seperti kapitulasi dari sisi jual," ujar Keith Springer, presiden Springer Financial Advisors seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/10/2011).

Pada perdagangan Selasa (4/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 153,41 poin (1,44%) ke level 10.808,71. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 24,72 poin (2,25%) ke level 1.123,95 dan Nasdaq menguat 68,99 poin (2,95%) ke level 2.404,82.

Ia mengatakan, laporan yang keluar dari Eropa hanya tambahan untuk keinginan beli yang sudah ada sejak awal.

"Anda dapat melihat pasar mulai berbalik arah dan hal itu (kabar dari Eropa) memberikan alasan untuk beli," tambahan.

Meski mengalami kenaikan, namun belum jelas betul apakah laporan terkahir itu berarti ada perkembangan dari masalah krisis utang yang menyebar di Eropa setelah terjadi di Yunani dan kini dikhawatirkan menular ke sistem perbankan.

Yang pasti, menteri keuangan Eropa telah sepakat untuk menyusun rencana guna membantu perbankan setelah hancurnya kepercayaan pada bank Dexia sehingga bank blasteran Prancis dan Belgia itu harus ditolong. Bailout untuk Dexia itu diberikan setelah para menteri keuangan Eropa menunda pembayaran dana bantuan kepada Yunani.

Saham-saham produsen chip dan teknologi besar memimpin penguatan meski saham Apple Inc turun 0,6% menjadi US$ 372,50 setelah peluncuran iPhone terbaru gagal memberikan kesan. Saham Apple telah turun lebih dari 5% sebelumnya.

Demikian pula saham-saham sektor finansial ikut menguat, saham Morgan Stanley melonjak 12,3% menjadi US$ 14,01, Bank of America menguat 4,2% menjadi US$ 5,76.

Volume perdagangan sangat besar dengan hampir 15% transaksi terjadi dalam setengah jam terakhir perdagangan. Sekitar 13,1 miliar lembar saham ditransaksikan di New York Stock Exchange atau sekitar 60% di atas rata-rata harian sepanjang tahun ini yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar