Rabu, 05 Oktober 2011

Ups! Spanyol Gagal Keluar dari Krisis Utang

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Akibat perekonomian Spanyol gagal untuk menyeret diri keluar dari lumpur yang diciptakan oleh beban utang, Menteri Pekerjaan Valeriano Gomez mengakui bahwa kemungkinan akan kehilangan target pertumbuhan tahun ini.

Gomez mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa pemerintah menragetkan pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 1,3 persen di 2011. "Kami mungkin tidak bisa mencapainya akibat ekonomi yang goyah di ambang resesi lagi dan pengangguran terus melambung," ujarnya.

Pada hari Selasa, muncul data bahwa Spanyol mengalami peningkatan pengangguran, tercatat September terburuk selama setidaknya 15 tahun, dengan 4,2 juta orang saat ini mengklaim manfaat pengangguran setelah PHK di sektor publik. Angka pengangguran sebesar 21 persen adalah yang tertinggi di Eropa. "Pertumbuhan 1 persen tahun ini jelas tidak cukup untuk menciptakan lapangan kerja," kata Gomez.

Dia meminta rekan zona euro Spanyoluntuk mempertimbangkan cara-cara alternatif meningkatkan pertumbuhan, daripada terus melakukan langkah-langkah penghematan. "Target defisit akan tercapai tahun ini dan tahun depan, tetapi kita harus menganalisis pada tingkat Eropa apakah target pertumbuhan akan tercapai," katanya. "Jelas negara dapat mencapai target defisit dengan memotong pengeluaran atau menaikkan pajak, tetapi kami kemudian akan memasuki siklus di mana resesi adalah risiko. Hasilnya tidak akan mengurangi defisit yang berasal dari pertumbuhan ekonomi yang kuat dan peningkatan keuangan publik dan pengurangan defisit struktural. Kita perlu menghindarinya."

"Dalam konteks peningkatan konsolidasi fiskal, kita akan berakhir dalam sebuah spiral dengan resesi lebih atau berakhir stagna," ia memperingatkan. "Kita perlu menganalisis bagaimana memulihkan pertumbuhan maksimum di bagian Eropa (negara-negara PIIGS)."

Bersama dengan Portugal, Irlandia, Yunani dan Italia, Spanyol dipandang sebagai salah satu wilayah negara euro yang paling berisiko default pada pembayaran utang. Ekonomi Spanyol tumbuh 0,4 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2011 dan hanya 0,2 persen dalam tiga bulan ke depan. Analis semakin khawatir bahwa pertumbuhan mungkin akan jatuh ke wilayah negatif pada kuartal terakhir 2011 setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi jauh lebih rendah dari 0,8 persen untuk Spanyol tahun ini.

Gomez mengatakan bahwa perekonomian Spanyol harus mampu menciptakan lapangan kerja antara 40-50 ribu hingga akhir tahun, dan saat ini masih sangat rendah.

"Kita harus memecahkan masalah likuiditas di sektor keuangan dan itu adalah kunci untuk keluar dari masalah ini," katanya. "Saya pikir negara ini sekarang siap untuk menyelesaikan krisis keuangan. Ini memiliki kondisi untuk kembali ke pertumbuhan, tetapi membutuhkan modal penting dan mendesak rekapitalisasi lembaga-lembaga keuangan kita."

Dia percaya ekspor merupakan kunci untuk merangsang pertumbuhan di Spanyol. "Spanyol harus mempertahankan tingkat ekspor yang tinggi dan kapasitas daya saing yang tinggi," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar