Rabu, 05 Oktober 2011

Kekhawatiran Regional Hambat Apresiasi IHSG

INILAH.COM, Jakarta – IHSG akhirnya berhasil ditutup menguat, di tengah kekhawatiran regional. Saham BUMI pun tercatat sebagai saham teraktif hari ini .

Pada perdagangan Rabu (5/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 13,15 poin (0,4%) ke level 3.282,59, dengan intraday tertinggi di 3.315,68 dan terendah di 3.269,54. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang naik 2,32 poin (0,4%) ke level 571,77.

Sepanjang perdagangan, indeks bergerak di teritori positif, dengan kecenderungan melemah. Dibuka langsung naik 0,53% ke level 3.286, indeks bergerak fluktuatif hingga pada sesi pertama bertengger di level 3.284 dan akhirnya ditutup di level 3.282.

Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hari ini berhasil ditutup menguat karena telah memasuki area oversold secara teknikal. Namun, bursa regional yang variatif menekan penguatan lebih lanjut. “Pelaku pasar di bursa-bursa kawasan Asia terlihat masih ketakutan, kalau tidak mau dibilang hati-hati. Jadi semua memang masih mixed,” ujarnya.

Sentimen negatif bursa Asia dipicu aksi Moody’s yang menurunkan rating utang Italia 3 level dari Aa2 menjadi A2 dengan outlook negatif serta pernyataan potensi downgrade berikutnya pada negara-negara Eropa dengan rating dibawah Aaa.

Sementara bursa AS berhasil ditutup menguat 2% semalam, meski selama intraday bergerak melemah seiring sentimen positif dari otoritas Uni Eropa yang menyatakan adanya kesepakatan untuk merekapitalisasi perbankan yang terkena dampak krisis utang di Eropa.

Menurut Tommy, kalau kenaikannya berlangsung di jam-jam awal perdagangan, ketika bursa di kawasan Eropa masih buka, mungkin ini bisa dikatakan sinyal bullish. Namun, karena kenaikan terjadi setelah bursa Eropa tutup, pasar cenderung berhati-hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar