Selasa, 20 Desember 2011

Investor asing menarik dana, mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar

Investor asing menarik dana, mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar
JAKARTA. Mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar AS. Hal itu tercermin dalam the Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index yang kian mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir.

Kali ini, rupiah Indonesia dan ringgit Malaysia mencatatkan penurunan paling dalam di antara mata uang Asia lainnya. Pada pukul 10.42 WIB, rupiah melemah 1,1% menjadi 9.165 per dollar AS. Sementara, ringgit melemah 0,2% menjadi 3,1905 dan rupe India melemah 0,1% menjadi 52,92. Sebaliknya, won Korea Selatan menguat 0,7% menjadi 1.166,84 dan baht Thailand tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 31,30.

Sementara itu, peso Filipina menguat 0,2% menjadi 43,925, dollar Singapura melemah 0,1% menjadi S$ 1,3066, dan dollar Taiwan menguat 0,1% menjadi NT$ 30,63. Sedangkan yuan China melemah 0,1% menjadi 6,3414.

Pelemahan mata uang Asia hari ini dipicu oleh aksi tarik dana oleh investor asing dari aset-aset regional. Rupanya, investor cemas, krisis utang Eropa juga akan memukul perekonomian negara-negara berkembang. Berdasarkan data yang dirilis Menteri Keuangan, investor asing menarik dana senilai Rp 620 miliar atau US$ 68 juta dari obligasi pemerintah dalam kurun waktu tiga hari hingga 16 Desember. Sementara, jumlah dana yang ditarik investor asing dari pasar saham Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand mencapai US4 295 juta, kemarin (19/12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar