Selasa, 20 Desember 2011

Ups! Harga Emas Turun Terus

Jakarta - Harga emas kembali turun berbarengan dengan krisis Eropa yang terus memburuk. Investor terus 'mencairkan' emas dan memilih tunai menjelang akhir tahun.

Pada perdagangan Senin (19/12/2011), harga emas di pasar spot ditutup turun ke level US$ 1.593 per ounce, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di US$ 1.598,75. Harga emas sempat menyentuh US$ 1.582,84 per ounce karena kekhawatiran seputar penurunan peringkat Eropa telah mengangkat dolar AS.

Di New York, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari ditutup turun US$ 1,20 per ounce ke level US$ 1.596,70 dan diperdagangkan pada kisaran US$ 1.593-US$ 1.607,50 per ounce.

"Sebagian besar investor mungkin tidak ingin menjual, tapi tidak melihat juga alasan yang tepat untuk bertahan," jelas Mike Guido, associate director hedge fund sales Macquarie seperti dikutip dari Reuters, Selasa (20/12/2011).

Ia mengatakan, harga kemungkinan akan berada di kisaran US$ 1.590-US$ 1.600 per ounce untuk 2 pekan ke depan, atau bahkan hingga awal tahun baru.

Harga emas terus turun bahkan sempat berada di titik terendahnya dalam 12 minggu pada pekan lalu. Harga emas juga mencatat penurunan mingguan terbesar sejak September, seiring menguatnya dolar AS akibat kekhawatiran krisis di Eropa yang semakin memburuk.

Kemarin dolar AS kembali menekan euro ke titik terendahnya dalam 11 bulan, dipicu kekhawatiran krisis Eropa yang akan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Permintaan dolar AS juga meningkat setelah kematian pemimpin Korea Utara Kom Jong-il yang dikhawatirkan memicu ketidakpastian.

Meski investor masih berhati-hati, namun pemulihan dari titik terandahnya, terutama untuk kembali ke rata-rata pergerakan harian 200 hari di US$ 1.620 per ounce, dapat memicu lagi pembelian.

"Saya kira investor emas dapat mengepakkan sayapnya jika kami mendapatkan langkah yang baik kembali ke atas," ujar Ole Hansen, manajer senior Saxo Bank.

Sementara harga emas batangan di Logam Mulia kemarin tercatat sebesar Rp 546.000 per garam, dengan harga buy back Rp 474.000 per gram.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar