Selasa, 20 Desember 2011

Pergerakan euro tertekan sentimen Eropa dan kematian Kim Jong-Il

Pergerakan euro tertekan sentimen Eropa dan kematian Kim Jong-Il
NEW YORK. Pergerakan euro melemah untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir terhadap dollar AS. Pada pukul 17.01 waktu New York, euro melemah 0,4% menjadi US$ 1,2997. Sementara, dollar perkasa 0,4% menjadi 78,04 yen. Sedangkan posisi euro tak banyak berubah di level 101,45 yen.

Penguatan dollar atas euro terjadi sebelum Spanyol menjual surat utang negaranya hari ini (20/12). Selain itu, di Eropa, para Menteri Keuangan juga menggelar pertemuan untuk mengatasi krisis di negaranya.

Sementara, penguatan dollar AS terhadap yen terjadi setelah Korea Utara mengumumkan kematian pimpinannya Kim Jong-Il. Kondisi itu memicu ketidakstabilan geopolitik di Asia.

"Saya rasa saat terburuk bagi krisis Eropa akan terjadi pada kuartal pertama. Dengan adanya prediksi tersebut, tidak mengherankan jika banyak investor yang melepas euro. Sedangkan masalah baru Korea Utara masih menyisakan banyak pertanyaan yang tidak terjawab," jelas David Mann, regional head of research Americas Standard Chartered di New York.

Sekadar tambahan, berdasarkan data Bloomberg Correlation Weighted Indexes, di sepanjang 2011, yen Jepang merupakan mata uang dengan performa terbaik dengan penguatan sebesar 4,7%. Sedangkan dollar AS merupakan mata uang kedua dengan performa terbaik dengan penguatan 1,9%. Sementara, euro terdepresiasi 0,9%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar