Kamis, 09 Juni 2011

Astra & BRI Pangkas IHSG 0,51% Sore Ini

alt
JAKARTA: IHSG sesi II ditutup turun 19,63 poin atau 0,51% ke posisi 3.806,19 sore ini dari level penutupan kemarin di 3.825,82.

Indeks harga saham gabungan bergerak pada rentang 3.797,16 - 3.829,81.

Dari 426 saham perusahaan yang menopang indeks, hanya 54 di antaranya yang menguat, sementara 165 lainnya tertekan dan 207 sisanya tidak bergerak.

Sejumlah saham yang memotori penurunan indeks dengan mengontribusi negatif adalah Astra International sebesar 4,28 poin, lalu Bank Rakyat Indonesia 2,87 poin, Bank Mandiri 2,71 poin, dan SMART 1,69 poin.

Saham-saham yang menahan laju penurunan indeks dengan memberi kontribusi positif adalah Bank Central Asia sebesar 1,43 poin, lalu Bumi Resources 1,22 poin, Adaro Energy 0,94 poin, dan Tower Bersama 0,40 poin.

Sebanyak tujuh dari sembilan indeks sektoral yang ada di BEI memberikan kontribusi negatif dipimpin oleh sektor finansial sebesar 35,07%, lalu infrastruktur dan utilitas 17,22%, aneka industri 16,94%, consumer goods 16,00%, jasa dan perdagangan 18,54%, industri dasar dan kimia 5,13%, serta pertambangan 2,79%.

Sementara itu, Indeks BISNIS-27 juga ditutup melemah 2,32 poin (0,71%) ke level 326,59 sore ini dari posisi 328,91 kemarin. BISNIS-27 bergerak pada rentang 325,83 - 329,12. (er)

Sampoerna Agro bagi dividen Rp108/saham

JAKARTA: PT Sampoerna Agro Tbk akan membagikan dividen tunai tahun fiskal 2010 sebesar Rp108 persaham dengan jumlah Rp204,12 miliar atau 45% dari laba bersih perseroan tahun lalu.

Tahun lalu, dividen yang dibagikan sebesar Rp45 per lembar saham atau 30% dari laba bersih 2009 sebesar Rp281,77 miliar.

Direktur Utama Sampoerna Agro Ekadharmajanto Kasih mengatakan dividen tunai akan dibayarkan pada 18 Juli 2011 kepada seluruh pemegang saham perseroan.

"Sebesar Rp10 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan dan sekitar 2% dari laba atau Rp9 miliar akan didonasikan kepada Yayasan Putera Sampoerna [Putera Sampoerna Foundation]," katanya dalam paparan publik hari ini.

Sementara sisanya sebesar Rp228,59 miliar akan dibukukan sebagai saldo laba untuk mendukung pengembangan usaha perseroan dan anak-anak perusahaan perseroan.

Sepanjang 2010, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp452 miliar atau naik dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp282 miliar.(faa)

Ditekan Asing, IHSG Ditutup Turun 0,46%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Kamis (9/6) ditutup melemah 0,46% ke level 3.808,04.

Kekhawatiran pelemahan ekonomi global masih terimbas ke pasar saham Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini. Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke pada Selasa (7/6) waktu New York mengakui ekonomi AS melambat tetapi tidak memberikan saran bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan stimulus moneter lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan. Hal ini memicu kejatuhan Wall Street dan bursa di Asia, termasuk Indonesia.

Investor asing pun terlihat keluar dari pasar dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp677,18 miliar. Sebanyak 168 saham tercatat turun, 103 saham stagnan, dan 70 saham naik.

Volume perdagangan sebanyak 2,19 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,99 triliun. Indeks LQ45 turun 0,6% ke level 673,72, sedang JII turun 0,55% ke level 525,61.

Di Asia, Shanghai turun 1,71%, Hang Seng turun 0,23%, Seoul turun 0,57%, sedang Nikkei naik 0,19%, KLSE naik 0,04%.

Saham-saham yang turun tajam sore ini adalah DSSA turun 5,53%, ASII turun 1,17%, MBAI turun 2,19%, SMAR turun 6,12%, AALI turun 1,7%, dan GGRM turun 0,76%.

Sedang saham-saham yang naik tajam sore ini adalah MLBI yang naik 2,01%, DLTA naik 1,26%, PBRX naik 9,04%, SIMP naik 13,63%, PBRX-W naik 33,33%, dan MAPI naik 2,85%.

ELTY Bidik Mitra Strategis

INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) tengah melakukan pembicaraan dengan calon mitra strategis untuk pengembangan proyek Rasuna Episentrum untuk luas lahan sekitar tiga hingga delapan hektar.

"Kita terus melakukan pembicaraan dengan tiga hingga empat calon mitra strategis. Calon mitra strategis ada konsorsium, perusahaan non listed dan perusahaan terbuka," tutur Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah Thaib, Kamis (9/6).

Hiramsyah menambahkan, pengembangan proyek yang dilakukan untuk apartemen dan perkantoran. Saat ini belum ditentukan bentuk kerjasama. Tapi pihaknya menginginkan dalam bentuk kemitraan.

Sebelumnya PT Bakrieland Development Tbk dikabarkan akan menjual lahan sekitar 20 hektar di Rasuna Episentrum kepada salah satu perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Head of Investor Relation ELTY Nuzirman Nurdin, perseroan memilih menggandeng mitra strategis untuk pengembangan proyek agar biaya lebih kecil dan pemasaran, pengelolaan resiko, dan berhubungan dengan good corporate governance (GCG).

Selain itu, perseroan juga menggandengan tiga mitra strategis untuk pengembangan proyek 12 ribu hektar lahan di Jonggol. Sebelumnya perseroan telah menggandeng Societe Stracbourg untuk proyek Jonggol. [cms]

Teknikal: Investor masih bisa ambil gain dari momentum IPO SIMP

Teknikal: Investor masih bisa ambil gain dari momentum IPO SIMP
JAKARTA. Sejak resmi tercatat di lantai bursa tadi pagi, saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) terus melejit. Hingga pukul 15.41 WIB, saham anak usaha Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini sudah melonjak 13,64% ke posisi 1.250 per saham, dari level pencatatan awal di Rp 1.100 per saham.

Managing Research Indosurya Asset Management Rheza Priyambada menyebut, dari sisi fundamental laporan keuangan, perseroan menunjukkan kinerja yang bagus. Perusahaan punya aktivitas bisnis dari hulu ke hilir, mulai dari penanaman hingga pengolahannya.

Namun, lanjut Rheza, dari sisi teknikal, jika dilihat dari pergerakan hari ini, belum sepenuhnya bisa dikatakan saham ini bisa naik lagi. Selain itu, pergerakan SIMP hari ini diuntungkan dengan tren pelemahan mayoritas harga saham yang terjadi.

Dia menilai, saham ini berhasil melejit pada hari pertama listing karena diapresiasi bagus investor. Di saat sebagian investor melakukan cut loss pada saham lain atau menunggu saham berbalik arah, mereka berusaha meminimalkan kerugian dengan mengejar keuntungan dari IPO SIMP. "Biasanya, saham pertama IPO kalau sudah diapresiasikan bagus oleh investor pasti naik di hari pertamanya," urai Rheza.

Selain itu, harga perdana SIMP ini terbilang undervalued, jika dibanding saham grup Indofood lain, seperti Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) saat listing. "Sekarang harganya sudah naik 150 poin atau sekitar 13,64%, sudah di atas target gain IPO sebesar 10%," sebutnya.

Rheza memperkirakan, karena SIMP reli kencang di hari pertama, maka kalaupun besok masih bisa menguat, akan mulai terbatas. Dia bilang, kalau melihat kisaran harga yang ditawarkan kemarin, dan kondisi perusahaan serta animo investor, maka dalam 1-3 bulan bisa menyentuh Rp 1.400 per saham.

Adapun, untuk jangka pendek, rentang support di Rp 1.100 - Rp 1.170, dan rentang resistance di Rp 1.280 hingga Rp 1.300 per saham.

Menurut Rheza, investor jangka pendek bisa langsung merealisasikan keuntungan, jika sudah masuk di harga opening Rp 1.200 atau Rp 1.100. "Setelah itu ketika melemah bisa kembali mengakumulasi. Lumayan ambil gain momentum IPO di tengah pelemahan mayoritas harga saham," sarannya.

BI Rate Ditahan, IHSG Melorot 19 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 19 poin menyusul pernyataan BI menahan BI Rate dalam rangka menghadapi ancaman risiko yang berpotensi memberikan tekanan pada stabilitas ekonomi. Dana asing pun mulai kabur dari bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.521 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.515 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 3,731 poin (0,09%) ke level 3.822,090. Bursa regional tak mampu memberi dorongan karena masih terpuruk di zona merah.

Indeks sempat terbantu oleh saham perdana PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) yang sempat menguat sampai di posisi Rp 1.230 per lembar. Ini membuat IHSG naik ke posisi tertingginya di 3.829,812.

Namun Investor lebih pilih berhati-hati dengan mengamankan portofolionya sebelum keluar pernyataan Bank Indonesia (BI) soal penetapan BI Rate. Indeks pun langsung kembali jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berkurang 14,134 poin (0,36%) ke level 3.811,687 akibat makin tingginya tekanan jual. Banyak investor mengamankan portofolionya jelang pengumuman BI Rate.

Meski BI memutuskan untuk menahan BI Rate di 6,75% dan menyatakan tekanan inflasi cenderung turun namun IHSG tetap tak beranjak dari jeratan zona merah. Indeks malah semakin jatuh dan nyaris tinggalkan level 3.800.

Menutup perdagangan, Kamis (9/6/2011), IHSG melorot 19,634 poin (0,51%) ke level 3.806,187. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 4,421 poin (0,65%) ke level 673,385.

BI mengingatkan agar investor mewaspadai sejumlah risiko yang berpotensi memberikan tekanan pada stabilitas ekonomi dalam negeri. Hal ini membuat investor asing segera melarikan dananya keluar lantai bursa.

Investor asing yang melakukan penjualan bersih (foreign net sell) sejak siang tadi kini nilainya menjadi semakin besar, yaitu Rp 694,991 miliar di seluruh pasar.

Tekanan jual pun melanda saham-saham unggulan sehingga hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa melemah. Hanya sektor agrikultur yang masih mampu menguat tipis.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 107.738 kali pada volume 5,361 miliar lembar saham senilai Rp 4,913 triliun. Sebanyak 82 saham naik, 153 saham turun, dan 106 saham stagnan.

Keluarnya data ekonomi China yang tidak sesuai ekspektasi membuat bursa-bursa di Asia tertekan, terutama bursa saham China dan Hong Kong. Hanya bursa Jepang yang mampu mengakhiri pelemahan dan berhasil cetak rebound tipis.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 46,97 poin (1,71%) ke level 2.703,32.
  • Indeks Hang Seng melemah 51,80 poin (0,23%) ke level 22.609,83.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 17,69 poin (0,19%) ke level 9.467,15.
  • Indeks Straits Times turun tipis 0,71 poin (0,02%) ke level 3.102,27.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 7.000 ke Rp 355.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.500 ke Rp 120.000, Salim Ivomas (SIMP) naik Rp 150 ke Rp 1.250, dan Pan Brothers (PBRX) naik Rp 145 ke Rp 2.025.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 850 ke Rp 14.500, Astra Internasional (ASII) turun Rp 700 ke Rp 58.800, Multibreeder (MBAI) turun Rp 550 ke Rp 24.500, dan SMART (SMAR) turun Rp 450 ke Rp 6.900.
(ang/dnl)

Investor Buru Saham, Bursa Eropa Dibuka Naik

Medium
INILAH.COM, London - Saham Eropa naik pada Kamis (9/6) pagi, menghentikan penurunan enam sesi karena para investor kembali memburu saham setelah terjadi penjualan akibat melemahkan data terakhir ekonomi AS dan komentar Federal Reserve.

Mengutip Reuters, saham tambang termasuk yang berkinerja terbaik setelah terjadi penjualan dengan STOXX Europe 600 Basic Resources index naik. FTSEurofirst 300 indeks naik setelah ditutup ke level terendah dalam tiga bulan pada hari Rabu.

Investor akan melihat hasil pertemuan Bank Sentral Eropa, di mana Presiden Jean-Claude Trichet diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada Juli mendatang. "Pasar telah berhenti menjual, meskipun dalam waktu dekat mungkin bisa memantul. Saya tidak memperkirakan itu menjadi intensif. Dalam menghadapi moderating data ekonomi dan tingkat mungkin meningkat, saya tidak akan mengharapkan pasar dengan banyak keuntungan, "kata Gerard Lane, strategist di Shore Capital.

Sampoerna Agro Ganti Komisaris

JAKARTA: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sampoerna Agro Tbk menyetujui pengunduran diri Mak Ping On dari kedudukannya sebagai komisaris perseroan.

Selanjutnya posisi tersebut akan diisi oleh Umar Bin Abdullah (Dilip Kumar S/O Kumar) untuk masa jabatan yang sama dengan sisa jabatan yang digantikannya.

Direktur Utama Sampoerna Agro Eka Dharmajanto Kasih mengatakan pergantian tersebut berlaku efektif sejak penutupan rapat yang digelar tadi pagi.

"Tapi tidak mengurangi hak dari RUPS untuk sewaktu-waktu memberhentikannya sebelum masa jabatannya berakhir," katanya usai RUPS, hari ini.

Mak Ping On menjabat sebagai komisaris perseroan sejak 2008. Dia juga bekerja sebagai Global Head of Engineering and Human Resources of PT Sampoerna Strategic. Sebelumnya, Mak Ping On pernah berkarir sebagai Direktur di Coca-Cola Central Pacific pada 1990-1994.

Selain itu, lanjut Eka, RUPS juga menyetujui pengangkatan Achmad Hadi Fauzan sebagai direktur perseroan untuk jangka waktu 5 tahun menggantikan Chang Poh Sang yang telah memasuki usia pensiun.

Rapat juga menetapkan paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2011 dengan jumlah remunerasi maksimal Rp300 juta per bulan gross untuk seluruh anggota dewan komisaris.

Investor Asing Siap Lepas 30% Saham Bank Mayapada US$ 300 Juta

Gb
Jakarta - Beberapa pemegang saham asing PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) berniat melepas sekitar 30% kepemilikan sahamnya dengan total dana sekitar US$ 200-300 juta.

Menurut Direktur sekaligus Sekretaris Korporasi MAYA Bambang Raharjo, keputusan penjualan saham tersebut merupakan kewenangan pemegang saham. Perseroan tidak akan ikut terlibat dalam penjualan tersebut.

"Kalau mereka mau jual kan itu keputusan mereka. Kalau sesuai peraturan Bapepam kan mereka lakukan dulu baru setelah itu lapor ke kita dan kita bikin keterbukaan informasi," katanya kepada detikFinance, Kamis (9/6/2011).

Menurutnya, sampai saat ini perseroan belum mendapat informasi mengenai hal tersebut. Namun, jika ada informasi yang perlu disampaikan ke publik, bank swasta itu akan segera mengumumkannya.

Dua dari pemegang saham yang sudah pasti akan melepas sahamnya di Bank Mayapada adalah Avenue Capital Group yang saat ini memegang 19,4% saham, dan Harmony Capital Partners yang memegang 3,8%, sebuah perusahaan keuangan berbasis di Asia yang didirikan oleh mantan bankir Merrill Lynch, Suresh Withana.

Selain itu, ada beberapa yang dikabarkan juga berniat melepas saham Bank Mayapada adalah Wingfield Global Trading Pte Ltd yang memiliki saham sebanyak 7,68%.

Avenue dan Harmony membeli saham Bank Mayapada berbarengan dengan Dubai Ventures, salah satu anak usaha Dubai Group. Ketiganya membeli 34,6% saham Bank Mayapada di 2007 dengan nilai sekitar US$ 60 million.

Sementara Dubai Ventures sendiri sudah melepas kepemilikan sahamnya di MAYA di 2010 lalu. Dengan meroketnya saham-saham bank sejak awal tahun ini, para fund manager asing ini berharap bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.

Nilai 30% saham Bank Mayapada ini diprediksi bisa mencapai US$ 200-300 juta. Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 15.02 waktu JATS, harga saham MAYA naik 50 poin (5,88%) ke level Rp 900 per saham. Sahamnya baru diperdagangkan satu kali sebanyak dua lot dengan nilai Rp 9 juta.
(ang/dnl)

Bakrieland Tidak Bagi Dividen

INILAH.COM, Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) tidak membagikan dividen 2010.

"Tidak bagi dividen 2010. Laba bersih 2010 akan digunakan untuk pertumbuhan perusahaan karena momentum tumbuh lebih baik di industri properti pada 2011," tutur Head of Investor Relation ELTY Nuzirman Nurdin, Kamis (9/6).

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp178,7 miliar dan pendapatan sebesar Rp1,36 triliun pada 2010.

Dalam RUPST ini juga mengangkat susunan komisaris antara lain Presiden Komisaris Bambang Hendradi, Komisaris dijabat oleh Supartono dan Armansyah Yamin, dan Komisaris Independen dijabat oleh Lukman Purnomosidi dan Kanaka. Sedangkan susunan direksi antara lain Hiramsyah Thaib dan Achmad Amri Aswono Putro. [cms]

PTBA akan bayar dividen final Rp 456,37 per saham

PTBA akan bayar dividen final Rp 456,37 per saham
JAKARTA. Tahun ini, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) memutuskan pembagian dividen total sebesar 60% dari laba tahun 2010. Itu artinya perusahaan pelat merah itu akan membagikan dividen senilai Rp 523,12 per saham, atau total sejumlah Rp 1,205 triliun.

"Sebenarnya, kita ajukan dividen 40%, tapi yang disetujui 60% dalam RUPS," kata Direktur Utama PTBA Sukrisno di Jakarta, Kamis (9/6).

Sebelumnya PTBA sudah membagikan dividen interim senilai Rp 66,75 per saham pada 29 Desember 2010. Maka, sisa dividen final yang masih akan dibayarkan kepada pemegang saham senilai Rp 456,37 per saham.

Ini merupakan dividen payout ratio terbesar yang pernah dibagikan perseroan.

Aliran Modal Masuk Deras, Rupiah Makin Perkasa

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan tren menguatnya nilai tukar rupiah masih akan berlanjut meskipun pada tingkat yang lebih terbatas sejalan dengan berlanjutnya aliran masuk modal asing. BI mencatat selama bulan Mei 2011 nilai tukar rupiah menguat 0,33% ke level Rp 8.536/US$.

Demikian disampaikan BI setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Juni 2011 seperti disampaikan Kepala Biro Perencanaan Strategis BI Benny Siswanto dalam siaran persnya, Kamis (9/6/2011).

"Pada bulan Mei 2011 rupiah menguat 0,33% (ptp) ke level Rp 8.536/US$ dengan volatilitas yang tetap terjaga. Tren apresiasi nilai tukar rupiah tersebut sejalan dengan upaya BI untuk meredam tekanan inflasi," ungkap Benny.

Inflasi tersebut, lanjut Benny khususnya tekanan dari imported inflation dengan tetap mempertimbangkan terus dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. BI memandang bahwa penguatan nilai tukar rupiah sejalan dengan tren apresiasi mata uang di kawasan Asia. "Dan tidak memberikan tekanan pada kinerja ekspor, seperti terlihat pada tetap kuatnya pertumbuhan ekspor sejalan dengan masih tingginya harga komoditas internasional dan kuatnya permintaan luar negeri," ungkapnya.

Cadev Kokoh di US$ 118,1 Miliar

BI juga mengungkapkan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II-2011 diperkirakan masih akan mencata surplus yang relatif besar. Menguatnya kegiatan ekonomi domestik dan eksternal telah mendorong kenaikan impor terutama migas untuk memenuhi konsumsi BBM dalam negeri.

"Kondisi tersebut menyebabkan penurunan surplus transaksi berjalan dibanding triwulan sebelumnya," katanya.

Di sisi transaksi modal dan finansial, persepsi positif investor terhadap semakin kuatnya fundamental perekonomian Indonesia ditegah menariknya imbal hasi mendorong tingginya penanaman modal asing (FDI) sertal aliran investasi portofolio.

"Sejalan dengan itu, cadangan devisa pada akhir Mei 2011 tercatat sebesar US$ 118,1 miliar atau setara dengan 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri.

(dru/ang)


RMBA bagi dividen total senilai Rp 188,2 miliar

JAKARTA. PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) akan membagikan dividen sebesar Rp 188,2 miliar, pada 20 Juli 2011.

"Nilai dividen Rp 26 per saham," ujar Direktur RMBA Chirdianto Tedjawidjaja, Kamis (9/6).

Dividen tersebut mengambil porsi 86% dari total laba bersih perseroan tahun lalu yang mencapai Rp 218,6 miliar. Sisa laba bersih sebesar Rp 30,4 miliar dimasukkan sebagai saldo laba perseroan.

Adapun, hingga perdagangan pukul 13.59 di Jakarta, saham RMBA di perdagangkan di level Rp 860 per saham. Dengan mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungkan dividen yang bakal diterima setiap pemegang saham sekitar 0,03% per saham.

Reli minyak mentah picu kenaikan harga CPO hingga 1,2%

Reli minyak mentah picu kenaikan harga CPO hingga 1,2%
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) menguat seiring reli minyak mentah, dan murahnya harga CPO setelah terkoreksi tiga hari terakhir.

Kontrak CPO untuk pengiriman Agustus di Malaysia Derivatives Exchange (MDE) naik hingga 1,2% ke level RM 3.355 atau setara US$ 1.111 per metrik ton, dan mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.334.

Trader dari Sprint Exim Pte. Rajesh Modi menyebut, minyak sawit mendapat dukungan dari kenaikan harga minyak mentah semalam. "Ada semacam short covering pada level ini, yang membalikkan dari penurunan harga sebelumnya," ujarnya.

Minyak mentah reli untuk hari ketiga di New York setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak gagal mencapai kesepakatan mengenai target produksi untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Minyak WTI untuk pengiriman Juli di pada perdagangan elektronik bursa NYMEX naik ke level US$ 101,25 per barel, pada pukul 12.39 waktu Singapura. Naiknya harga minyak meningkatkan daya tarik minyak nabati sebagai bahan biofuel.

Investor juga terpicu membeli CPO, setelah harganya terkoreksi hingga menyentuh level terendah dalam tiga pekan.

Chief Executive Officer Sime Darby Bhd Bakke Mohd Salleh mengekspektasikan harga minyak sawit tetap berada di atas RM 3.000 per metrik ton hingga akhir tahun ini. Dia melihat harga CPO akan didukung naiknya permintaan dari India dan Timur Tengah.

Namun, Modi bilang, CPO mungkin akan pada tren downward, karena kenaikan produksi dari Indonesia dan Malaysia.

ANTM ajukan deviden 30%-50%

ANTM ajukan deviden 30%-50%
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan mengajukan dividen tahun buku 2010 sebesar 30% hingga 50% dari laba bersih. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis di Jakarta, Kamis (9/6).

"Tahun lalu kita bagikan dividen 40%," kata Alwin. Sebelumnya kementerian BUMN sempat menyebut untuk sektor tambang diharapkan dapat memberikan kontribusi dividen sebesar 50%.

Alwin bilang, jika pemerintah ingin dividen sebesar 50% maka ANTM tidak akan keberatan. "Ya semua terserah pemerintah, kita hanya mengajukan," lanjutnya.

Masuknya SIMP Dukung Saham INDF?

Medium
INILAH.COM, Jakarta- Saham Indofood Sukses Makmur (INDF) diyakini masih prospektif. Salah satunya didukung saham pendatang baru PT Salim Ivomas Pratama (SIMP).

Yuganur Wijanarko dari HD Capital mengatakan, saham konsumsi INDF masih menarik. Dominasi pasar mie domestik sebesar 80%, eksposur ke CPO, penguatan rupiah dan proses restrukturasi hutang (deleveraging) menjadi katalis positif untuk perseroan. Apalagi ada ekspansi margin pada semester dua 2011 akibat kenaikan harga mie instan. “Saya rekomendasikan beli untuk INDF dengan target harga dapat mencapai Rp5.650,”ujarnya, Kamis (9/6).

Sedangkan Yualdo Yudoprawiro, analis dari Samuel sekuritas mengatakan, sentimen positif bagi INDF beradal dari penawaran saham perdana (IPO) anak usahanya, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) hari ini. “Rekomendasi beli untuk INDF, dengan target harga dapat mencapai Rp6.000,” ujarnya.

Seperti diketahui, SIMP hari ini melantai di Bursa Efek Indonesia dengan menerbitkan 3.163 miliar saham atau 20%, dengan harga penawaran di Rp1.100 per saham, level bawah dari kisaran awal Rp1.060 - 1.700 per saham.

Dari dana sebesar Rp3,35 triliun yang diperoleh dari IPO tersebut, sebesar Rp1,77 triliun atau 51% akan digunakan untuk membayar utang.Utang yang akan dilunasi oleh perseroan pada tahun ini adalah sebesar USD200 juta. Adapun utang bank yang akan dilunasi yaitu utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan bank asing lainnya.

Kemudian 39% membiayai belanja modal Divisi Perkebununan yaitu untuk program penanaman baru dan pemeliharaan tanaman, serta pembangunan fasilitas pengolahan beserta saran dan prasarana dalam kurun waktu lima tahun. Sedangkan 10% untuk membangun fasilitas produksi dan pembelian kapal transportasi divisi Minyak Goreng & Lemak Nabati.

Semula, SIMP merupakan anak perusahaan yang 90% sahamnya Indofood Agri Resources Ltd (IFAR), perusahaan yang dimiliki INDF secara tidak langsung sebanyak 57,8%. INDF juga memegang 8.4% langsung di SIMP. Namun setelah IPO, kepemilikan IFAR di SIMP akan terdilusi dari 90% menjadi 72%, dimana kepemilikan langsung INDF sebesar 8,4% akan terdilusi menjadi 6,7%.

Yualdo optimistis, IPO SIMP dapat menjadi katalis positif bagi INDF, terlihat dari kenaikan saham INDF sejak pemberitaan rencana IPO SIMP pada Februari lalu. Apalagi pascaIPO, SIMP akan punya net gearing yang lebih rendah sebesar 0,27 kali. “Kondisi ini akan memungkinkan perusahaan dan atau Grup memiliki alternatif pendanaan di masa depan untuk keperluan ekspansi,” katanya.

Menurutnya, dengan harga penawaran sebesar Rp1.100 per saham, SIMP akan diperdagangkan pada PE 2011 sebesar 9,9 kali (asumsi laba bersih SIMP 2011 sebesar Rp1, 757 miliar) terdiskon dibandingkan emiten perkebunan lainnya pada PE rata-rata 11,76 kali.

Ia pun yakin, SIMP akan menguat pada hari pertama pencatatan, karena pasar akan menyesuaikan dengan nilai wajarnya. Berdasarkan perhitungan, nilai wajar saham adalah Rp1.788 per saham, potensi kenaikan 63% dari harga penawaran.

Pada penutupan perdagangan Kamis (9/6) siang ini, SIMP diperdagangkan di level Rp1.220, atau naik 10,9% dari harga penawaran. Sedangkan INDF berada di level Rp5.250, atau turun 0,9% dari posisi penutupan kemarin. [mdr]

BI Rate Tetap di 6,75%

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari ini memutuskan untuk mempertahankan BI Rate tetap yaitu sebesar 6,75 persen.

Adapun alasan untuk mempertahankan BI Rate di level tersebut karena Dewan Gubernur memandang kondisi perekonomian terus meningkat yang disertai dengan berlanjutnya aliran masuk modal asing dan tren penguatan nilai tukar rupiah.

"Tekanan inflasi cenderung menurun, khususnya dengan berlanjutnya koreksi harga pangan" ungkap Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Benny Siswanto di Jakarta, Kamis (8/6/2011)

Dia menambahkan untuk kedepannya BI akan tetap mewaspadai sejumlah risiko yang berpotensi memberikan tekanan pada stabilitas makroekonomi, khususnya masih akan berlanjutnya arus modal asing pada tahun 2012.

Dia menyatakan BI juga akan terus memperkuat penerapan pada pengendalian bauran kebijakan moneter dan kebijakan makroprudensial lanjutn, dengan penekanan pada pengendalian aliran masuk modal asing dan likuiditas domestik, disamping apresiasi rupiah yang sejalan dengan tren apresiasi nilai kawasan Asia.

(and)

Bursa Eropa Diperkirakan Dibuka Mixed

Headline
INILAH.COM, London - Saham Eropa diperkirakan akan dibuka mixed Kamis (9/6), diakibatkan investor mengambil sikap hati-hati menjelang keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa.

Mengutip Reuters, Indeks FTSE diperkirakan akan dibuka naik 1 poin, DAX Jerman stabil, dan CAC 40 di Perancis turun 6 poin. Komentar ketua Federal Reserve Ben Bernanke tentang masih bearishnya perekonomian AS terus menjadi perhatian investor. Analis bahkan lebih memperkirakan aksi jual di tengah-tengah ketidakpastian.

FTSE London ditutup turun 55,76 poin menjadi 5.808,89 pada hari Rabu, indeks DAX turun 43,02 poin ke 7.060,23 dan indeks FTSEurofirst ditutup turun 0,9 persen ke 1.094,33. Di AS, saham berakhir lebih rendah untuk sesi keenam pada Rabu, setelah publikasi terbaru dari Fed's latest Beige Book, yang menyoroti tanda-tanda perlambatan di beberapa daerah.

Di Asia, saham jatuh untuk hari keenam berturut-turut pada hari Kamis karena investor menepi dari aset berisiko karena tanda-tanda pelemahan ekonomi global.

Pertemuan Dewan Pemerintahan ECB di Frankfurt pada Kamis pagi diikuti oleh pengumuman suku bunga pada 12:45 waktu London, dengan konferensi pers pada 13:30. Di Inggris Bank of England juga diperkirakan mengumumkan keputusan suku bunga pada 12:00. Di Jerman, ECB dan Federal Reserve Bank of New York akan mengadakan konferensi bersama untuk pendekatan alternatif guna memodelkan risiko sistemik dan Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble akan menyampaikan pidato di sebuah konferensi DIW and Bundesbank pada pukul 10:30. Data penggajian Prancis kuartal pertama akan diumumkan pukul 6:30 waktu London.

Bursa Asia Jatuh Enam Sesi Berturut-turut

Bursa saham Asia tergelincir untuk enam hari berturut-turut karena investor kembali menjual aset berisiko (saham) terkait tanda-tanda ekonomi global yang kehilangan arah, bahkan harga minyak dan dolar Australia terlihat bergerak lebih tinggi.

Bursa saham Jepang jatuh masih terkait kekhawatiran atas perlambatan ekonomi AS meskipun harapan pembelian oleh Bank of Japan dan valuasi yang murah membantu tetap berada di atas level support. Indeks Nikkei terpantau turun 0.3 persen menjadi 9.421,59. Topix turun 0.4 persen menjadi 809,94.

Saham Tokyo Electric Power (Tepco) anjlok lebih dari 10 persen ke rekor terendah terbaru, seperti kekhawatiran meningkat bahwa pemerintah berencana untuk menggunakan uang pembayar pajak untuk menyelamatkan perusahaan dari kehancuran setelah krisis nuklir, dan hal tersebut bisa berantakan setelah Perdana Menteri Jepang Naoto Kan diminta untuk mundur.

Bursa saham Seoul kembali terkoreksi setelah saham AS gagal untuk rebound semalam karena masalah ekonomi yang tiada henti, dengan isu-isu ekonomi AS memperluas kejatuhan. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terpantau turun 0.35 persen menjadi 2.076,01.

Di Hong Kong, Indeks Hang Seng terpantau terkoreksi 0.61 persen menjadi 22.522. Penurunan enam sesi berturut-turut atas keprihatinan tentang kemungkinan pengetatan lebih lanjut di Cina oleh PBOC. Saham China diperdagangkan sedikit lebih rendah. Shanghai Composite indeks kehilangan 0.64 persen menjadi 2.743.08.

(qom/qom)

Inilah tiga bluechips penggerus IHSG di sesi pertama!

Inilah tiga bluechips penggerus IHSG di sesi pertama!
JAKARTA. Aksi jual saham bluechips, terutama dari sektor aneka industri menggerus Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi pertama. Tiga saham bluechips yang paling banyak dilepas, yaitu Astra International Tbk (ASII), Gudang Garam Tbk (GGRM), dan Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Tak heran, koreksi saham ASII sebesar 0,92%, penurunan GGRM 1,65%, dan jatuhnya saham BBRI sekitar 0,78%, menyeret indek ke zona merah, pada penutupan sesi pagi.

Data Bloomberg menunjukkan, volume saham ASII yang ditransaksikan sejumlah 719.500 saham. Tiga broker asing tercatat paling banyak melepas saham otomotif ini. Ketiganya, adalah Kim Eng Securities dengan penjualan mencapai Rp 22,70 miliar, lalu Credit Suisse Securities Indonesia sejumlah Rp 7,05 miliar, dan CIMB Securities Indonesia senilai Rp 5,01 miliar.

Sementara, total saham GGRM yang ditransaksikan sejumlah 159.000 saham. UBS Securities Indonesia paling banyak melepas saham ini, yaitu senilai Rp 1,84 miliar. Diikuti, Credit Suisse Securities Indonesia dengan penjualan sekitar Rp 1,79 miliar, dan Merril Lynch Indonesia sejumlah Rp 1,70 miliar.

Adapun, volume BBRI yang ditransaksikan sebesar 8,19 juta saham. Tiga broker yang paling banyak menjual saham ini, yaitu Bahana Securities senilai Rp 13,72 miliar, PT Citigroup Securities Indonesia Rp 10,16 miliar, dan UBS Securities Indonesia sekitar Rp 7,18 miliar.

Bentoel Bagi Dividen Rp188,2 Miliar

INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) menyetujui pembagian dividen 2010 Rp26 per saham atau total Rp188,2 miliar.

Sisa laba bersih 2010 sebesar Rp30,4 miliar akan sebagai laba perseroan.
"Pembagian dividen 2010 akan dibayar pada 20 Juli 2011," ujar Direktur Keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk Chrisdianto Tedjajawidjaja, Kamis (9/6).

Perseroan mencatatkan laba bersih 2010 sebesar Rp218,6 miliar. Selain itu, dalam RUPST RMBA juga menetapkan remunerasi kotor Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp846,55 juta sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hingga RUPST pada 2012 dan memberikan kewenangan kepada dewan komisaris perseroan untuk menetapkan besarnya remunerasi kotor per tahun.

Belanja modal yang dianggarkan pada 2011 sebesar Rp400 miliar. Belanja modal yang telah direalisasikan sebesar Rp100 miliar hingga kuartal pertama 2011. "Sisa belanja modal akan digunakan lagi pada kuartal kedua 2011," kata Chrisdianto.

Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp112 miliar dan pendapatan sebesar Rp2,2 triliun hingga kuartal pertama 2011. Volume penjualan sebesar 5,5 miliar batang hingga kuartal pertama 2011. Volume penjualan pada kuartal pertama 2011 karena tidak ada penjualan ekspor lagi. "Kita fokus ke pasar domestik sekarang," tutur Chrisdianto. [cms]

Sembilan sektor tumbang, IHSG ditutup melemah 0,37% di sesi pagi

JAKARTA. Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berlangsung sejak awal perdagangan, berlanjut hingga penutupan sesi pertama pada siang ini. IHSG ditutup di zona merah setelah jatuh 0,37% ke level 3.811,687.

Tumbangnya sembilan sektor menekan pergerakan indeks hari ini. Koreksi terbesar dialami sektor aneka industri yang turun 0,83%, diikuti sektor infrastruktur yang melemah 0,69%. Sedangkan, satu-satunya sektor yang bertahan di zona hijau, yaitu sektor perkebunan, dengan reli sebesar 0,95%.

Sebanyak 138 saham terbenam di zona merah. Hanya 62 saham yang berhasil naik, sementara 87 saham lainnya masih stagnan.

Hingga siang ini, volume saham yang ditransaksikan tercatat sekitar 2,608 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,220 triliun.

Adapun, saham-saham yang menempati top losers di sesi pertama, diantaranya Panin Sekuritas Tbk (PANS) yang tumbang 6,47% ke Rp 1.300. Lalu, Pembangunan Graha Lestari Inda Tbk (PGLI) yang turun 4,23% ke Rp 68, dan saham Bhakti Investama Tbk (BHIT) yang jatuh 4,08% ke Rp 235.

Sementara, posisi top gainers diisi saham Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) yang naik 19,15% ke Rp 280. Diikuti, Salim Ivomas Pratama (SIMP) yang baru listing hari ini dan berhasil reli 10,91% ke Rp 1.220, lalu Aneka Kemasindo Utama (AKKU) yang naik 10,34% ke Rp 160.

Hang Seng Terpukul, IHSG Sesi I Berakhir Negatif

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Kamis (9/6) ditutup melemah 0,36% ke level 3.811,69.

Pelemahan indeks siang ini dipicu anjloknya Hang Seng yang turun lebih dari 1%. Dampak kekhawatiran pelemahan ekonomi global juga masih terimbas ke pasar saham Indonesia hingga siang ini. Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke pada Selasa (7/6) waktu New York mengakui ekonomi AS melambat tetapi tidak memberikan saran bahwa bank sentral sedang mempertimbangkan stimulus moneter lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan. Hal ini memicu kejatuhan Wall Street dan bursa di Asia, termasuk Indonesia.

Investor asing pun terlihat keluar dari pasar dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp169,52 miliar. Sebanyak 147 saham tercatat turun, 92 saham stagnan, dan 66 saham naik.

Volume perdagangan sebanyak 2,19 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,99 triliun. Indeks LQ45 turun 0,52% ke level 674,27, sedang JII turun 0,57% ke level 525,5.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah GGRM turun 1,64%, ASII turun 0,92%, DSSA turun 2,28%, AALI turun 0,85%, PTBA turun 0,71%, dan ITMG turun 0,21%.

Sesi II Masih Koreksi, Rekomendasi Buy on Weakness

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Koreksi IHSG yang terjadi siang ini dapat berlanjut hingga penutupan. Rekomendasi buy on weakness untuk saham-saham yang sudah mengalami tekanan jual besar.

Pada perdagangan Kamis (9/6) sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 14,13 poin (0,37%) ke level 3.811,68. Demikian juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 3.54 poin (0,52%) ke 674,26.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia ini didukung volume transaksi sebesar 2,607 miliar lembar saham, senilai Rp 2,22 triliun dan frekuensi 54.808 kali. Sebanyak 66 saham naik, 147 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Koreksi diwarnai keluarnya dana asing dari pasar saham. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp169 miliar. Dimana transaksi jual mencapai Rp736 miliar dan transaksi beli sebesar Rp567 miliar.

Hampir semua sektor melemah, kecuali sektor perkebunan yang naik 0,95% ke level 2.373,92. Sedangkan aneka industri memimpin koreksi sebesar 0,8%, disusul infrastruktur 0,7%, manufaktur dan konsumsi 0,5%, tambang dan properti 0,4%, industri dasar 0,3%, serta sektor finansial dan perdagangan yang melemah 0,2%.

Satrio Utomo analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hingga penutupan masih cenderung mixed di kisaran sempit 3.815 -3.850. “Namun, karena kemarin ditutup di bawah level support 3.832, maka kisarannya bisa agak rendah,” katanya kepada INILAH.COM.

Indeks Dow Jones Industrial semalam ditutup negatif. Menurutnya, kalau melihat posisi indeks DJI yang sudah tiga hari berada di bawah suport 12.093, sebenarnya penutupan Wall Street semalam sinyalnya bearish. “Tapi karena koreksinya relatif kecil, dan Dow Futures pagi ini malah naik, dan regional juga masih flat, hari ini rasa-rasanya sentimen dari regional malah cenderung postif,”ujarnya.

Tommy menilai, penentu arah pergerakan IHSG hari ini adalah saham perbankan, terutama Bank Mandiri (BMRI). Ia menilai, emiten ini kemarin ditutup di suport level, meski tekanan jualnya sebenarnya cukup besar. “Alhasil, jika support 6.900-7.000 gagal bertahan, posisi beli sebaiknya hanya dilakukan di kisaran 6450- 6700,” ucapnya.

Demikian juga Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang menarik diakumulasi di level Rp5.600-5.800, kalau tembus level support di 6.200.

Sementara saham TB Bukit Asam (PTBA) dan Indocement (INTP) kemarin tekanan jualnya cukup besar, sehingga Tommy lebih menyarankan investor untuk mencari suport yang bagus untuk beli. “Buy on weakness untuk kedua emiten ini,” katanya.

Untuk saham grup Bakrie, Tommy menyarankan investor bersiap diri menghadapi konsolidasi. Terutama dengan tercapainya target bawah dari Energi Mega Persada (ENRG) di Rp210 dan Dharma Henwa (DEWA) di Rp115, “Kalau mau beli, perhatikan retracement 50% –61.8% dari trend naik yang terakhir,” tutupnya. [mdr]

SIMP gunakan sebagian capex untuk bangun pabrik minyak sawit dan gula

SIMP gunakan sebagian capex untuk bangun pabrik minyak sawit dan gula
JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 2,2 triliun tahun ini. Dana tersebut sebagian akan digunakan untuk pembangunan dua pabrik baru minyak sawit (CPO), dan satu pabrik gula.

Wakil Direktur SIMP Paulus Moleonoto menyebut, pabrik baru CPO bakal berlokasi di Sumatra dan Kalimantan, sementara pabrik gula berlokasi di Jawa Timur. Estimasi biaya untuk pembangunan pabrik CPO sekitar Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar per pabrik.

Adapun, pabrik gula ditargetkan rampung pada kuartal ketiga tahun ini. "Pabrik CPO sudah mulai dibangun dan diperkirakan selesai dalam 18 bulan," sebut Paulus, Kamis (9/6).

Pendanaan capex berasal dari hasil IPO dan kas internal perseroan.

Tekanan Jual Tinggi, IHSG Terkikis 14 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menderita pelemahan 14 poin akibat makin tingginya tekanan jual. Banyak investor mengamankan portofolionya jelang pengumuman BI Rate.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun tipis 3,731 poin (0,09%) ke level 3.822,090. Bursa regional tak mampu memberi dorongan karena masih terpuruk di zona merah.

Indeks sempat terbantu oleh saham perdana PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) yang menguat sampai di posisi Rp 1.200 per lembar. Ini membuat IHSG naik ke posisi tertingginya di 3.829,812.

Namun Investor lebih pilih berhati-hati dengan mengamankan portofolionya sebelum keluar pernyataan Bank Indonesia (BI) soal penetapan BI Rate. Indeks pun langsung kembali jatuh ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (9/6/2011), IHSG berkurang 14,134 poin (0,36%) ke level 3.811,687. Sementara Indeks LQ 45 turun 3,538 poin (0,52%) ke level 674,268.

Indeks sektor agrikultur mencoba mengangkat IHSG ke zona merah dengan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Sementara sektor lainnya masih terkapar di teritori negatif.

Tekanan jual melanda saham-saham unggulan berbasis konsumer dan aneka industri. Dana asing pun masih konsisten keluar dari lantai bursa, sama seperti perdagangan tiga hari terakhir.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 54.808 kali pada volume 2,607 miliar lembar saham senilai Rp 2,22 triliun. Sebanyak 66 saham naik, 147 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Bursa-bursa regional terkena imbas sentimen melambatnya ekonomi dunia akibat tersendatnya pemulihan ekonomi AS. Bursa saham Hong Kong terkoreksi paling banyak hari ini akibat saham-saham produsen besi dan baja yang anjlok ke posisi terendahnya.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 17,56 poin (0,64%) ke level 2.732,73.
  • Indeks Hang Seng anjlok 236,50 poin (1,04%) ke level 22.425,13.
  • Indeks Nikkei 225 turun 32,86 poin (0,35%) ke level 9.416,60.
  • Indeks Straits Times turun tipis 1,12 poin (0,04%) ke level 3.101,86.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 2.000 ke Rp 350.000, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 175 ke Rp 3.675, Salim Ivomas (SIMP) naik Rp 120 ke Rp 1.220, dan Bank Ekonomi (BAEK) naik Rp 90 ke Rp 1.690.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 750 ke Rp 44.800, Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 58.950, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 350 ke Rp 15.000, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 23.200.

(ang/qom)

MBAI bagi dividen senilai Rp 50 per saham

JAKARTA. PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) akan membagikan dividen tunai senilai Rp 50 per saham, atau total sekitar Rp 3,75 miliar.

Sekretaris Perusahaan MBAI Christine R. Wibisono menyebut, pembagian dividen sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang saham Tahunan, pada 8 Juni 2011.

Namun, anak usaha Japfa Tbk (JPFA) ini belum memastikan jadwal cum dividen dan pembayaran dividen tersebut.

Adapun, hingga perdagangan pukul 11.50 di Jakarta, saham MBAI turun 0,20% ke level Rp 25.000 per saham. Dengan mengacu pada harga tersebut, maka potensi keuntungan dividen yang bisa didapat pemegang saham hanya sekitar 0,002% per saham.

Spekulasi suku bunga tetap, won terkoreksi menuju level terendah dua pekan

Spekulasi suku bunga tetap, won terkoreksi menuju level terendah dua pekan
SEOUL. Mata uang Korea Selatan, won, melemah menuju level terendah dalam dua minggu. Pelemahan ini dipicu tertundanya pemulihan ekonomi global, yang menyebabkan spekulasi pemerintah Korsel bakal menunda kenaikan suku bunganya.

"Kekhawatiran yang berkelanjutan tentang pemulihan ekonomi di AS pun meredam permintaan untuk aset beresiko tinggi," kata Cho Young Bok, dealer mata uang dari Daegu Bank, di Seoul.

The Federal Reserve AS mengatakan, adanya perlambatan ekonomi di empat dari 12 negara bagian AS, karena harga bahan bakar dan pangan yang tinggi. Berkurangnya suku cadang juga telah mengurangi produksi mobil. Laporan tersebut menggarisbawahi pernyataan Ketua The Fed Ben S. Bernanke, yang seharusnya mempertahankan stimulus untuk mengatasi pemulihan yang melambat.

Mata uang won terkoreksi 0,3% ke 1.082,85 per dollar AS pada pukul 9.52 a.m di Seoul. Won pernah menyentuh 1.085,98 per dollar AS, level terlemahnya sejak 27 Mei. Pada pukul 10.40 WIB, pairing (USD/KRW) terus melemah ke posisi 1.083,38 per dollar AS.

Bank sentral Korea (BoK) sepertinya juga berat untuk menaikkan tingkat suku bunga dalam pertemuan yang akan dimulai jam 9 pagi besok, di Seoul. Sementara, sebagiaan besar ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, tingkat suku bunga akan bertahan di level 3%. Sebagian lagi menduga suku bunga acuan akan naik 25 basis point atau 0,25%.

Bagi dividen, saham JKON melejit ke level tertinggi lebih dari dua tahun

Bagi dividen, saham JKON melejit ke level tertinggi lebih dari dua tahun
JAKARTA. Saham Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) melesat ke level tertingginya lebih dari dua tahun terakhir.

JKON melejit 8,64% ke level Rp 880 per saham, hingga pukul 11.09 di Jakarta. Ini harga penutupan tertingginya sejak 29 September 2009.

Saham ini diburu investor setelah perusahaan menyebut akan membagi dividen senilai Rp 13 per saham. Jumlah dividen yang akan dibayarkan mencapai 33% dari laba bersih perseroan tahun lalu.

Reminder Cum Dividen POOL,ADMF,WOMF 09/06/2011

Berikut kami informasikan bahwa Hari ini 09 June 2011 adalah Cum Date untuk pelaksanaan kegiatan Corporate Action sebagai berikut :

No.

Kode Efek

Nama Efek

Jenis Kegiatan

1.

POOL

POOL ADVISTA INDONESIA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 200.- per saham

2.

ADMF

ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 954.14.- per saham

3.

WOMF

WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA Tbk

Dividen Tunai Rasio Rp 14.- per saham

SIMP gunakan 51% dana IPO untuk bayar utang

SIMP gunakan 51% dana IPO untuk bayar utang
JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) akan memanfaatkan 51% dari perolehan dana IPO untuk melunasi utang-utang perseroan.

Sebelumnya, dalam public expose sebelum IPO, perseroan menyebutkan alokasi dana IPO sebesar 40% untuk membayar utang.

"Lebih dari perkiraan awal setelah melihat hasil final IPO," ujar Wakil Direktur SIMP Paulus Moleonoto, Kamis (9/6). Melalui IPO, SIMP memperoleh dana segar Rp 3,479 triliun.

Paulus mengungkapkan, perseroan memiliki utang dalam mata uang rupiah maupun dolar yang jumlahnya sekitar US$ 200 juta. Beberapa bank yang memberi fasilitas pinjaman kepada SIMP adalah Bank Mandiri dan Bank Central Asia. Dengan perolehan dana IPO ini, SIMP akan langsung memulai pelunasan utang.

"Kita akan segera lunasi mulai bulan ini. Kita prioritaskan utang mana yang bisa diselesaikan, sekitar 70% sifatnya jangka panjang," jelas Paulus.

Sementara itu, sisa dana IPO bakal dimanfaatkan untuk kebutuhan belanja modal perseroan.

Euro Kembali Terkoreksi Digoyang Krisis Utang Yunani

Gb
Euro melemah terhadap dollar di sesi perdagangan Rabu menyusul munculnya kembali kekhawatiran mengenai krisis utang Yunani. Sebuah laporan yang dirilis oleh Uni Eropa, IMF dan ECB menyebutkan bahwa paket bantuan tambahan bagi Yunani tidak akan terealisasi sebelum Yunani membereskan masalah ketidakcukupan pembiayaan dalam program reformasi finansialnya.

Kabar tersebut memaksa euro terkoreksi setelah pada sesi perdagangan Selasa sebelumnya sempat menyentuh catatan tertinggi dalam 1 bulan terhadap dollar. Pada akhir sesi perdagangan Rabu, euro diperdagangkan di kisaran 1.4576 terhadap dollar, melemah sekitar 0,7 persen dari level pembukaan.

Terkoreksinya euro juga merupakan cerminan dari antisipasi pelaku pasar menjelang agenda rapat kebijakan moneter ECB hari ini.

Presiden ECB, Jean-Claude Trichet diharapkan akan memberikan sinyal mengenai kemungkinan naiknya suku bunga pada bulan Juli mendatang. Penggunaan frasa "strong vigilance" dalam konferensi pers Trichet seusai rapat nanti akan menjadi indikasi kuat dalam hal ini. Namun sebaliknya, jika Trichet kembali menanggalkan frasa tersebut pada pernyataannya nanti, euro terancam berlanjut melemah terhadap dollar.

Hasil rapat kebijakan moneter ECB akan diumumkan pada pukul 18.45 WIB Petang nanti. Menyusul kemudian, konferensi pers oleh Presiden ECB pada pukul 19.30 WIB.

Sementara itu, terhadap yen, dollar justru melemah hingga catatan terendah sejak 5 Mei. Sempat jatuh hingga kisaran 79.68, dollar akhirnya ditutup melemah hampir 0,3 persen di 79.91 terhadap yen.

Penguatan yen ini pun langsung direspons pemerintah Jepang. Menteri Keuangan Yoshihiko Noda kemarin mengatakan memantau ketat apresiasi yen.

Sebagaimana diketahui, Maret lalu, negara-negara anggota G7 bersama-sama mengintervensi yen yang saat itu menguat hingga kisaran 76 per dollar. Penguatan yen bisa berdampak buruk bagi proses pemulihan Jepang dari bencana gempa dan tsunami. Besar dana yang dihabiskan untuk intervensi saat itu diperkirakan mencapai 25 miliar dollar.

Kali ini, ancaman melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia menjadi alasan menguatnya yen. Para pelaku pasar menutup transaksi yang dibiayai dengan jalan meminjam yen yang suku bunganya rendah karena khawatir melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia akan berdampak negatif bagi aset-aset yang ber-yield (imbal hasil) lebih tinggi.

Untuk alasan yang sama, dollar menguat terhadap mata uang lainnya yang memberikan yield lebih tinggi seperti dollar Australia. Dengan tingkat suku bunga mendekati nol persen, dollar juga populer sebagai mata uang pendanaan (funding curerency), seperti halnya yen Jepang.

Versus aussie, dollar ditutup menguat 0,8 persen di 1.0627.

Di samping pengumuman suku bunga ECB, para pelaku pasar hari ini juga memusatkan perhatian pada pengumuman suku bunga Bank Sentral Inggris (BoE). Sebagaimana ECB, BoE diharapkan juga akan mempertahankan suku bunganya pada level 0,50 persen sementara ini. BoE dianggap belum punya cukup alasan untuk menaikkan suku bunganya demi mengimbangi naiknya tekanan inflasi. Naiknya suku bunga dinilai hanya akan menambah beban bagi perekonomian Inggris yang sedang lesu.

Poundsterling sendiri melemah sekitar hampir 0,3 persen terhadap dollar dengan ditutup di kisaran 1.6438 terhadap dollar pada akhir sesi perdagangan Rabu. Turut menambah sentimen negatif bagi poundsterling kemarin adalah lembaga pemeringkat Moodys yang kemarin kembali mengancam akan memangkas rating kredit Inggris jika gagal mencapai target-target ekonominya. (atz)

(qom/qom)

Sentimen inflasi kembali mencuat, emas berpeluang naik hari ini

Sentimen inflasi kembali mencuat, emas berpeluang naik hari ini
SEOUL. Hari ini, harga emas berpeluang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, setelah harga energi dan pangan melonjak. Hal ini meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Emas untuk pengiriman segera sedikit bergeser ke US$ 1.535,90 per ons troy, pada pukul 10.46 di Seoul. Sementara, kontrak emas untuk pengiriman Agustus di New York juga bergeser dengan penurunan tipis 0,18% ke US$ 1.536.

Managing director Commodity Broking Services Pty Jonathan Barrat menyebut, kemungkinan ada beberapa dukungan di balik inflasi makanan dari jagung dan gandum, khususnya lonjakan pada harga jagung. "Orang mungkin akan kembali menilai dari aspek inflasi makanan," ujarnya.

Indeks Thomson Reuters/Jefferies CRB yang memperhitungkan 19 bahan baku telah naik 38% pada tahun lalu, dengan kenaikan harga jagung lebih dari dua kali lipat. Harga biji-bijian yang digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, dan biofuel, melonjak paling dalam di tiga minggu kemarin.

Sementara, minyak mentah juga diperdagangan diatas US$ 100 per barel di New York, setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak gagal mencapai kesepakatan mengenai target produksi, serta turunnya cadangan minyak mentah AS.

Bank sentral Eropa (ECB) bertemu hari ini, dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level 1,25%. Hasil survei Bloomberg memprediksi, bank sentral mungkin akan menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin, pada bulan Juli.

"Pertemuan ECB hari ini dan dampaknya terhadap suku bunga akan sangat diperhatikan. Kami berekspektasi kenaikan lebih lanjut untuk emas dan logam platina," prediksi Stefan Graber, analis Credit Suisse Group AG, hari ini.

Salim Ivomas Tambah Pelunasan Utang Hingga 51%

Medium
INILAH.COM, Jakarta - PT Salim Ivomas Pratama Tbk menambah porsi pelunasan utang menjadi 51%, di mana dananya diambil dari hasil penawaran umum saham perdana.

"Sekitar 51% untuk membayar utang atau equivalen sebesar US$200 juta," ujar Direktur Utama PT Salim Ivomas Pratama Tbk Paulus Moleonoto, Kamis (9/6).

Paulus menambahkan, perseroan akan membayar utang sesuai jatuh tempo. Perseroan akan membayar utang senilai US$200 juta ketika mengakuisisi PT London Sumatera Tbk (LSIP).

Selain itu, perseroan membangun dua pabrik masing-masing berkapasitas 40 ton per jam. Nilai investasi pabrik masing-masing sebesar Rp90 miliar-Rp100 miliar. Sedangkan penyelesaian refinary dengan kapasitas 420 ribu ton di Tanjung Priuk telah selesai dilakukan." Pembangunan pabrik mengambil waktu selama 18 bulan," kata Paulus.

Dana pembangunan pabrik kemungkinan akan didapatkan dari dana hasil penawaran umum saham perdana. Dana hasil penawaran umum saham perdana juga akan digunakan untuk belanja modal. Paulus menuturkan, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp2,2 triliun pada 2011. "Dana belanja modal bisa didapatkan dari sisa proxit IPO dan generate cash," tambah Paulus.

Perseroan memperoleh dana hasil penawaran umum saham sebesar Rp3,35 triliun. Dana akan digunakan sekitar 51% untuk bayar utang bank, sekitar 39% akan digunakan untuk belanja modal divisi perkebunan, dan 10% akan digunakan untuk membiayai belanja modal divisi minyak dan lemak nabati. [cms]

Antisipasi suku bunga, rupiah tumbang dari level terkuat tujuh tahun

Antisipasi suku bunga, rupiah tumbang dari level terkuat tujuh tahun
JAKARTA. Rupiah turun dari level terkuat tujuh tahun menjelang pengumuman suku bunga oleh bank sentral, hari ini. Pasar berekspektasi, pembuat kebijakan akan kembali menjaga suku bunga tidak berubah untuk yang keempat kalinya.

Mata uang Garuda melemah 0,1% ke level Rp 8.523 per dollar AS, pada pukul 10.00 di Jakarta. Kemarin, rupiah menyentuh Rp 8.499 per dollar AS, yang merupakan level terkuatnya sejak Maret 2004.

Semua ekonom yang disurvei Bloomberg meyakini, Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,75%, di tengah perlambatan inflasi dan penguatan mata uang. Data terakhir, inflasi tercatat mengalami kenaikan 5,98% pada Mei lalu, melambat dari bulan sebelumnya yang sebesar 6,16%.

Nilai tukar rupiah sudah menguat 5,8% terhadap dolar AS, dalam enam bulan terakhir. Rupiah mencatat kinerja terbaik kedua di antara 10 mata uang Asia yang diperdagangkan, namun tidak termasuk yen.

Kepala treasury ANZ Panin Bank Wiling Bolung menyebut, rupiah diekspektasikan berada dalam kisaran yang terbatas. "Bank sentral mungkin akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, tapi perlahan akan membiarkan mata uang terapresiasi untuk membantu menekan inflasi," katanya.

UNSP dapat pinjaman US$ 250 juta dari 3 bank

UNSP dapat pinjaman US$ 250 juta dari 3 bank
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) dikabarkan mendekati tiga bank untuk memberikan utang sebesar US$ 250 juta. Sumber Bloomberg mengatakan, tenor pinjaman tersebut adalah lima tahun.

IHSG Berpotensi Tembus 4.500 pada Semester 2-2011

INILAH.COM, Jakarta - IHSG berpotensi ke level 4.500 memasuki semester II 2011 dengan perkiraan bursa dalam negeri akan semakin membaik saat itu.

"Karenanya, sinyal pergerakan indeks mendekati level 4.500 semakin jelas," ujar Kepala Riset Recapital Securities Pardomuan Sihombing.

Menurutnya, selama ini secara teknikal IHSG selalu bergerak di atas moving avarage (MA) 200, di mana kondisi ini mengkonfirmasikan indeks berada dalam tren string bullish. Dia menyebutkan prediksi indeks 4.500 tergolong konservatif dan terdiskon, meski pertumbuhan emiten rata-rata 31,3% pada kuartal 1-2011. Diskon ini disebabkan masih adanya kekhawatiran investor terhadap krisis di Eropa terutama Yunani dan lonjakan harga minyak mentah.

Listing Perdana Saham Perdana Salim Ivomas Naik 9% Jadi Rp 1.200

Jakarta - Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) pada pencatatan saham perdana, Kamis (9/6/2011), mengalami kenaikan Rp 100 ke level Rp 1.200 dari harga perdana Rp 1.100 per lembar.

Saat awal pembukaan perdagangan saham pukul 09.30 JATS, saham perseroan naik signifikan 9,09% dari penetapan harga sebelumnya, Rp 1.100 per lembar.

Pada pukul 9.35 waktu JATS, saham SIMP berada di kisaran Rp 1.180 per lembar saham, naik Rp 80 dan sempat menyentuh harga tertinggi Rp 1.200 per lembar.

Perseron mencatatkan saham sebanyak 15,816 miliar saham, dengan jumlah yang ditawarkan kepada publik sebanyak 3,163 miliar lembar.

SIMP menetapkan nilai nominal Rp 200 per lembar, dengan harga penawaran Rp 1.100 per lembar. Dana yang dihimpun atas IPO grup Salim ini mencapai Rp 3,479 triliun, dengan kapitalisasi pasar Rp 17,397 triliun.

Hasil IPO akan digunakan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur untuk membayar utang bank sebesar 51%. Sementara 39% lainnya dialokasikan membiayai divisi perkebunan untuk program penanaman baru dan pemeliharaan tanaman, pembangunan fasilitas pengolehaan termasuk sarana dan prasarana.

Bertindak sebagai sebagai pelaksana emisi efek (underwritter) dalam IPO anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tersebut, adalah PT Kim Eng Securities, PT Deutsche Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.


(wep/ang)

Delta Dunia Rights Issue Rp 900 per Saham, Diskon 20%

Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berniat menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue senilai Rp 1,22 triliun. Harga pelaksanaan dipatok Rp 900 per saham.

Seperti dikutip dari prospektus ringkas perseroan, Kamis (9/6/2011), jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 1,36 miliar lembar atau setara dengan 16,7% saham perseroan dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Harga pelaksanaan ini diskon 19,6% dari harga saham perseroan pada penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp 1.120 per lembar. Setiap pemegang 500 saham perseroan berhak atas 100 HMETD yang bisa digunakan untuk membeli satu saham perseroan tiap HMETD.

Dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan perseroan untuk membayar sebagian utang kepada BUMA sebesar 38%. Pinjaman perseroan saat ini kepada BUMA adalah US$ 267,94 juta.

Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tahun 2015, dananya akan dikembalikan dalam bentuk tunai atau dengan dividen yang ditetapkan perseroan. Dana tersebut digunakan perseroan untuk belanja modal BUMA, modal kerja dan keperluan korporat lainnya.

Sementara sebanyak 51% digunakan untuk pertumbuhan organik BUMA, termasuk belanja modal. Sedangkan sisanya sebesar 11% digunakan untuk modal kerja perseroan.

Atas rencana ini, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 13 Juni 2011. HMETD dapat diperdagangkan mulai 27 Juni hingga 4 Juli.

Pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 27 Juni dan pelaksanaan HMETD terakhir pada 4 Juli.

(ang/ang)