Rabu, 20 Juli 2011

Saham BUMI Bakal Melaju ke Rp3.200

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI, Rabu (20/7) diprediksi menguat. Indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) dan stochastic menunjukkan hal itu. Rekomendasi buy untuk trader tapi tidak untuk investor.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, secara umum saham PT Bumi Resources (BUMI) berpeluang menguat hari ini. Sebab, baik indikator Moving Average Convergence-Divergence (MACD) maupun stochastic menunjukkan indikasi penguatan. Itu juga yang menjadi alasan mengapa sahama BUMI mengalami pergerakan pada perdagangan kemarin.

Hanya saja, Tommy menggarisbawahi, untuk mengkonfirmasi penguatan selanjutnya masih harus menunggu satu hari lagi yakni, hari ini jika bisa membentuk candle yang lebih baik. Artinya, high-low-nya lebih tinggi. “BUMI berpeluang mengarah ke level resistance Rp3.150-3.200 dan Rp2.950 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (19/7).

Pada perdagangan Selasa (19/7) saham BUMI ditutup menguat Rp75 (2,52%) ke level Rp3.050 dari posisi sebelumnya Rp2.975. Harga intraday tertingginya mencapai Rp3.050 dan terendah Rp2.950. Volume transaksi mencapai Rp91,7 juta unit saham senilai Rp276,2 miliar dan frekuensi 3.480 kali.

Lebih jauh Tommy menjelaskan, jika saham BUMI hari ini bisa tembus level Rp3.075, merupakan siyal beli. Sebab, BUMI sudah breakout dari fase sideways-nya selama tiga pekan terakhir. “Dalam rentang waktu itu, saham ini ranging di kisaran Rp2.950-3.000,” ujar Tommy. “Karena itu, jika tembus Rp3.075-3.100, BUMI akan lepas dari posisi sideways-nya dan melanjutkan penguatan.”

Lagi-lagi Tommy memberikan pengecualian, penguatan lanjutan saham BUMI tidak bisa diharapkan akan signifikan. Sebab, secara umum masih berada dalam down trend setelah dua pekan terakhir sideways dan tertahan di kisaran level support Rp2.950. “Karena itu, target kenaikan saham ini tidak dipasang tinggi hanya di level Rp3.150-3.200. Ini merupakan level resistance terdekatnya,” papar Tommy.

Dia menjelaskan, jika level resistance tersebut berhasil tembus, saham BUMI baru bakal menguat lebih jauh dan mengakhiris fase downtrend-nya menjadi up trend. Tapi, secara historis pada level-level tersebut orang biasanya melakukan profit taking. “Sebaliknya, jika level tersebut gagal ditembus ke atas, saham BUMI akan kembali melemah,” timpalnya.

Untuk hari ini saham sejuta umat ini masih berpeluang menguat. Selain faktor teknikal, juga karena faktor timing di mana saham ini mendapat giliran untuk naik. Dia menjelaskan, kemarin indeks melemah seiring koreksi yang terjadi pada saham PT Astra Internasional (ASII) yang sudah menguat tajam dan saham-saham di sektor perbankan.

Pada saat yang sama, lanjutnya, saham-saham grup Bakrie sudah mulai bergerak termasuk saham BUMI. Begitu juga dengan beberapa saham lain di sektor properti dan Crude Palm Oil (CPO). Ini menandakan saham BUMI mendapatkan giliran untuk menguat. “Jadi giliran mainnya ganti,” ungkap Tommy.

Di atas semua itu, Tommy merekomendasikan beli saham BUMI untuk trader jangka pendek di level Rp3.025-an dengan target Rp3.200. Sedangkan untuk investor jangka panjang, lebih baik menunggu level 3.150-3.200 ditembus.

Menurutnya, untuk long term tidak boleh beli saham yang sedang down trend seperti BUMI dan harus memecahkan terlebih dahulu fase downtrend-nya di level 3.200. “Selama level ini belum ditembus saham BUMI masih downtrend,” tandas Tommy. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar