Rabu, 20 Juli 2011

Ekspor Malaysia naik 5,4%, harga CPO lanjut reli hari kedua

JAKARTA. Reli minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berlanjut untuk hari kedua. Penguatan harga CPO terpicu naiknya angka ekspor dari Malaysia, yang merupakan negara produsen terbesar kedua minyak sawit dunia. Apalagi, permintaan meningkat menjelang bulan Ramadhan.

Kontrak CPO untuk pengiriman Oktober di Malaysia Derivatives Exchange terdongkrak 1,1% ke level RM 3.140 atau setara US$ 1.047 per metrik ton di perdagangan pagi. Kontrak yang sama bertengger di RM 3.131 hingga pukul 14.20 WIB.

Hari ini, surveyor Interfek melaporkan, ekspor CPO Malaysia naik 5,4% menjadi 1,02 juta ton dalam 20 hari pertama di bulan Juli, dibanding periode yang sama Juni lalu. Pengiriman juga biasa meningkat sebelum Ramadhan, yang tahun ini dimulai bulan Agustus. Selama Ramadhan konsumsi minyak sawit akan meningkat.

Kemarin, data biro statistik menunjukkan, impor minyak nabati Pakistan di tahun keuangan yang berakhir 30 Juni sudah naik 53,6% menjadi senilai US$ 2 miliar. Senior analis ECM Libra Capital Sdn. Arhnue Tan bilang, harga minyak sawit yang terdiskon oleh minyak kedelai membantu naiknya permintaan di tengah sensitifnya harga di negara seperti Pakistan, India dan Mesir.

"Namun, saya memprediksi ekspor akan melambat pada bulan mendatang, seiring permintaan untuk Ramdhan mulai berkurang," ujar Ryan Long, vice president of futures & options dari OSK Investment Bank Bhd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar