Rabu, 20 Juli 2011

Peningkatan batas utang AS berpotensi memperpanjang reli emas

Peningkatan batas utang AS berpotensi memperpanjang reli emas
TOKYO. Emas berpeluang memperpanjang reli dari level rekornya di bulan ini. Laju emas akan berlanjut jika Presiden Barack Obama memenangkan kesepakatan dari anggota parlemen untuk menaikkan plafon utang AS. Korea Investment & Securities Co. menyebut, melemahnya dollar AS akan mendorong permintaan terhadap logam mulia sebagai safe haven.

Chart of The Day menunjukkan harga emas spot dalam dollar AS telah naik seiring peningkatan batas utang AS selama 16 tahun terakhir.

Emas untuk pengiriman segera mencapai rekor US$ 1.610,10 per ons troy, kemarin, karena kekhawatiran krisis utang di Eropa dan AS akan mengacaukan pasar keuangan global, sehingga mendorong permintaan emas. Adapun, pada tahun lalu, harga emas sudah melejit 33% terhadap dollar AS.

Analis Korea Investment Julia Yoo menyebut, reli emas cukup eksplosif. Peningkatan batas utang berarti dollar AS akan dicetak lebih banyak. Ini akan melemahkan dollar dan mengangkat harga emas. "Sehingga menambah penguatan di tahun ini yang didorong oleh permintaan dari negara-negara, termasuk China," ujarnya.

Obama bernegosiasi dengan para pemimpin kongres untuk menaikkan batas utang US$ 14,3 triliun, sebelum pertemuan pada 2 Agustus mendatang. Sebelumnya, Menteri Keuangan Timothy F. Geithner bilang, pemerintah akan kehabisan pilihan untuk mencegah default. Standard & Poor’s Ratings Services dan Moody’s Investors Service telah mengatakan kemungkinan downgrade peringkat kredit pemerintah jika kongres tidak bertindak.

Kepala riset komoditas dari Deutsche Bank AG Michael Lewis menilai, batas utang penting di tahun 2011 mengingat bahaya default di AS, dan meningkatnya perhatian pada level utang yang berkelanjutan ke depan. "Meskipun saya berharap AS dapat menghindari default teknis, namun jika itu terjadi diperkirakan pasar saham AS akan lebih tertekan, dan menambah dukungan bagi reli emas," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar