Senin, 19 September 2011

Sinyal Rebound IHSG Cukup Solid

INILAH.COM, Jakarta – Kenaikan IHSG akhir pekan lalu dinilai sebagai sinyal rebound yang cukup solid. Hanya saja, harus dikonfirmasi dengan kekuatan volume transaksi dan validitas pergerakan Senin (19/9) ini.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan hal itu kepada INILAH.COM. Menurutnya, dalam sepekan ke depan, indeks berpeluang untuk balik ke target level psikologis di 4.000 hingga 4.120. Sebab, posisi akhir pekan lalu, sudah dekat dengan support kuat 3.700 dan berhasil rebound dengan cukup meyakinkan untuk diteruskan lagi penguatannya dalam sepekan ke depan.

Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak dalam trading range support 3.736 dan resistance 4.020. Menurutnya, investor saat ini sudah boleh re-entry karena saat ini posisi market adalah risiko (risk)-nya lebih kecil dibandingkan reward-nya. “Potensi naik relatif lebih besar,” katanya di Jakarta, Minggu (18/9).

Pada perdagangan Jumat (16/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 60,847 poin (1,61%) ke level 3.835,181, dengan intraday tertinggi di 3.838,86 dan terendah di 3.775,45. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 ^JKLQ45yang naik 10,338 poin (1,56%) ke level 670,096. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah berhasil ditutup naik 1,61%, bagaimana Anda mempreyeksikan IHSG pekan ini?
Market pekan lalu bergerak cukup signifikan negatif dibarengi oleh pelemahan rupiah ke level 8.900 per dolar. Tapi, rupiah yang melemah kemarin, tidak perlu ditanggapi panik dan melebar. Sebab, pelemahan hingga 8.900 itu masih wajar dan dalam batas toleransi. Apalagi, rupiah memang cukup lama bergerak overvalued, dan ketika sedikit ada 'shock' di market, terlihat efeknya terhadap rupiah tapi tidak masalah untuk IHSG.

Pelemahan indeks pekan lalu, juga diiringi oleh volume transaksi yang tidak terlalu signifikan. Artinya, masih tergolong normal. Yang memberi harapan adalah terjadi pembalikan arah yang cukup memberi ketenangan di akhir pekan. Terjadi pembalikan arah yang relatif positif didukung bursa regional dan global. Sinyal rebound cukup solid sebagai permulaan rebound ke depannya, pekan ini.

Hingga level berapa target penguatan IHSG?
Dalam sepekan ke depan, indeks berpeluang untuk balik ke target level psikologis di 4.000 hingga 4.120. Posisi akhir pekan lalu, sudah dekat dengan support kuat 3.700 dan berhasil rebound dengan cukup meyakinkan untuk diteruskan lagi penguatannya dalam sepekan ke depan.

Sayangnya, rebound itu belum diikuti dengan kenaikan yang relatif besar, untuk mengonfirmasi kekuatan market yang menangkal serbuan bearish lebih lanjut akhir pekan lalu baik dari Eropa maupun WallStreet. Paling tidak, sudah memberi angin segar dengan ditutup hijau akhir pekan dari mayoritas bursa dunia. Jadi, dalam sepekan ke depan, ekspektasinya adalah market bergerak positif kembali, menutup (cover) penurunan yang terjadi di pekan lalu, hingga naik (kembali) di atas level psikologis 4.000.

Kalau begitu, kapan rebound tersebut harus dikonfirmasi?
Sinyal rebound sudah positif, namun perlu dikonfirmasi hari Senin(19/9) dengan kekuatan volume dan validitas pergerakan. Senin ini sangat menentukan apakah market sudah ready untuk bergerak naik, atau belum ada 'driver' atau 'mover' sehingga akan konsolidasi terlebih dahulu.

Level support dan resistance-nya?
IHSG akan bergerak dalam kisaran trading dengan support 3.736 dan resistance 4.020.

Bagaimana dengan situasi global?
Ekonomi Eropa dan AS yang slowdown tidak akan terlalu mempengaruhi pasar saham di Indonesia. Itu hanyalah sebatas sentimen market secara teknis. Kondisi fundamental kita solid, begitu juga performa emiten secara umum. Berita dan isu ekonomi Eropa dan AS yang slowdown sudah lama dan sudah terfaktorkan di market (priced-in).

Jadi, itu tidak punya efek terlalu besar lagi, karena semua (pelaku pasar) sudah mengantisipasi risiko sistematisnya. Jadi untuk saat ini, jangka pendek, IHSG masih punya potensi untuk kembali ke level psikologis. Sinyal pembalikan sudah ada, tapi perlu dikonfirmasi lagi 'kekuatan' sinyal itu, apakah lanjut meng-cover penurunan kemarin atau hanya akan sideways terlebih dahulu. Tapi, investor sudah boleh re-entry karena saat ini posisi market adalah risiko (risk)-nya lebih kecil dibandingkan reward--potensi naik relatif lebih besar.

Saham-saham pilihan Anda?
PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrieland Development (ELTY), PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dan PT Bukit Asam (PTBA).

Bagaimana strategi trading pada saham-saham tersebut?
Investor boleh re-entry lagi di posisi sekarang. Buy on weakness selektif untuk saham-saham pilihan. Sebab, kecenderungan market pekan ini akan melanjutkan penguatan akhir pekan lalu.Untuk saat ini (short term), kondisi bursa Indonesia dalam jangka pendek, risikonya lebih kecil dibandingkan reward-nya. Memiliki peluang naik lebih besar dibanding penurunannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar