INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Jumat (29/7) diprediksi masih trend koreksi. Indeks akan bergerak di kisaran suppor 4.133 dan 4.075, sedangkan resisten di 4.177.
Demikian dikutip dari hasil riset analis saham AMCapital, Andre Mahardika kemarin. Secara teknikal IHSG masih potensi koreksi dulu mendekati suport. "Koreksi IHSG ini masih sangat wajar karena kita melihat tekanan beli yang cukup besar pada perdagangan sebelumnya dan memang ciri IHSG yang sehat adalah terjadi koreksi dahulu selama IHSG di atas 4.075 masih dalam kondisi aman," katanya.
IHSG kemarin ditutup IHSG ditutup melemah 0,67% ke level 4.145,83 karena didera aksi profit taking. Volume perdagangan tercatat sebanyak 5,22 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,03 triliun. Namun, asing justru masuk ke pasar dengan mencatatkan net foreign buy senilai Rp8,58 miliar.
Dari Sthocastic, IHSG masih dalam konfirmasi koreksi jangka pendek mendekati support. Dari MACD, IHSG masih potensi bullish jangka pendek setelah terjadi koreksi. Dari DMI, IHSG mendapat penurunan tekanan beli dan penurunan tekanan jual ini mengindikasikan ada keraguan. "Untuk IHSG akan naik atau turun saran saya wait and see."
Andre menyarankan saham BNGA yang masih berpotensi bullish dengan support di 1.630 dan resisten di 1.710. Saham BNGA direkomendasikan beli di 1.650 dan jual di 1.680 dengan stop sell di 1.610. Secara teknikal saham BNGA masih potensi bullish kembali dengan potensi menuju 1.710.
Untuk saham COWL masih berpeluang untuk trading buy jangka pendek dengan kisaran support di 131 dan resisten di 138 dengan stop loss di 129. Secara teknikal saham COWL masih potensi bullish karena trend teknikal masih mendapat tekanan beli yang kuat.
Untuk saham yang masih bullish seperti saham ASGR masih bullish uptrend. Saham ASGR disarankan hold jika ASGR masih berada di atas 960 dengan potensi bullish di 1.250. Saham LAMI disarankan hold jua berada di harga 230 dengan potensi bullish di harga 290-350.
Saham BKSL disarankan hold juka saham ini masih di atas 182 dengan potensi bullish di 200-1210. Saham PNLF berpotensi bullish uptrend dengan saran hold jika masih berada di atas harga 165 dengan potensi jual di harga 172-177.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar