Jumat, 29 Juli 2011

IHSG Terus Terkoreksi, Sebaiknya Profit Taking

INILAH.COM, Jakarta- Koreksi IHSG siang ini masih akan berlanjut hingga penutupan. Investor pun disarankan melakukan profit taking pada saham-saham yang sudah memberi keuntungan.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks hingga penutupan sore nanti terus melemah. “Indeks akan mengarah ke level support 4.089 dan 4.162 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (29/7).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh dua faktor krusial. Pertama, negosiasi kenaikan plafon kredit AS hingga akhir pekan ini yang belum mencapai kata sepakat. “Pasar khawatir jika AS mengalami down grade rating utangnya dan berakhir pada gagal bayar,” ujar Willy.

Dia memaparkan, proposal dari pimpinan Kongres Partai Republik yang sedianya di-voting semalam, ternyata batal. Sebab, Partai Demokrat dan Pemerintah Obama sudah menyatakan penolakannya atas proposal tersebut. “Alhasil, kalaupun voting dilakukan, hasilnya akan sia-sia sehingga situasi market semakin tidak pasti dan cenderung panik,” ucap Willy.

Faktor krusial lannya adalah karena hari ini adalah akhir pekan menjelang libur panjang. Ada satu event yang tidak bisa diabaikan market, yakni momentum awal bulan puasa yang mulai pekan depan. “Kondisi ini, membuat market sedikit lesu,” ungkap Willy.

Pelaku pasar yang menganut agama Islam, menurutnya, cenderung melakukan aksi jual hari ini. Karena secara historis, awal puasa selalu mengalami penyesuaian pada pergerakan bursa secara signifikan. Apalagi sentimennya tidak pasti dari Amerika. “Daripada pusing bermain saham, lebih baik fokus puasa dan jual saham sekarang,” tandas Willy.

Karena itu, ia memperkirakan, pada empat hari di awal puasa, Senin-Kamis pekan depan, indeks akan melaju dengan berat. Sebab, pelaku pasar yang Muslim lebih memilih profit taking sebagai persiapan puasa. Namun, selama indeks masih bertahan di atas support 4.089, masih aman. “Jika tembus ke bawah level tersebut, indeks akan menuju support berikutnya 4.050,” tandasnya.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan profit taking untuk saham-saham yang sudah memberikan keuntungan. Namun, bagi investor yang belum mengambil posisi, disarankan untuk stand by dan mengambil posisi pada saham-saham yang sudah terkoreksi dalam. “Tapi, akumulasi beli itu harus didasarkan pada positifnya laporan keuangan,” paparnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar