Jumat, 29 Juli 2011

Masih Ada Peluang di Akhir Pekan

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Jumat (29/7) akhir pekan ini diperkirakan terus melemah. Namun, beberapa saham masih bisa jadi pilihan.

Nico Omer Jonckheere, VP Research Valbury Asia Securities mengatakan, IHSG hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi. “Namun, untuk jangka panjang, tren IHSG sebenarnya masih bullish,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, secara historis, mendekati akhir dari bullish market, saham-saham secondliner dan thirdliner terus mengalami pergerakan. “Bullish market baru akan terhenti pada 2012,” katanya.

Sementara market global masih menunggu keputusan debt hearing. Harus ada keputusan sebelum 2 Agustus dan peluangnya adalah rencana tersebut akan disetujui untuk kenaikan plafon kredit.

Saat ini, faktor ekonomi AS masih lemah dan kelebihan utang. Ini berarti, dengan debt limit dinaikkan, meski terhindar dari resiko jangka pendek, yaitu risk default, konsekwensinya The Fed akan cetak utang terus sehingga tekanan inflasi meningkat dan dolar AS melemah.”Akibatnya adalah harga komoditas masih akan cenderung naik,” paparnya.

Di tengah situasi ini, beberapa saham masih direkomendasikan. Pilihannya adalah Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Bank Bukopin (BBKP), Clipan Finance Indonesia (CFIN), Mayora Indah (MYOR), Mitra Adiperkasa (MAPI), Alam Sutera Realty (ASRI) dan Bumi Serpong Damai (BSDE). “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,” ujarnya.

Pada perdagangan Kamis (28/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 28,29 poin (0,68%) ke level 4.145,82, dengan intraday terendah di 4.122,00 dan tertinggi di 4.172, 24. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia terpantau cukup ramai, didukung volume transaksi sebesar 6,391 miliar lembar saham, senilai Rp 5,707 triliun dan frekuensi 145.065 kali.

Sebanyak 117 saham naik, 138 saham turun, dan 92 saham stagnan. Kendati terkoreksi, aliran dana asing terlihat masih mengalir masuk ke pasar bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp8,584 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,759 triliun dan transaksi jual sebesar Rp1,750 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar