Jumat, 29 Juli 2011

Wall Street Gagal Menguat Tertekan Utang AS

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Amerikat ditutup melemah pada perdagangan saham Kamis (28/7). Hal ini dipengaruhi investor skeptis dengan Kongres akan menyepakati hal untuk menghindari Amerika Serikat gagal bayar.

Voting partai Republik menaikkan batas utang yang diharapkan US House of Representatives setelah penutupan perdagangan saham Kamis.

"Selama ini menjadi jelas jika Republican house speaker John Boehner mengambil voting maka Senate akan menolaknya, hal ini menjadi alasan jual," ujar Market Strategist Prudential Financial Quincy Krosby seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Analis mengatakan, investor kurang yakin kesepakatan akan terjadi. Hal ini dikarenakan melihat situasi di pemerintahan. Masalah ini pun membuat indeks S&P 500 turun 3,3% pada minggu ini sementara pasar khawatir. Indeks CBOE Volatility naik 23,74.

Sebelumnya saham sempat naik pada awal perdagangan. Saham Green Mountain Coffee Roasters naik 16,4% ke level US$102,57 setelah perusahaan mengatakan penjualan kuartal ketiga naik 18%.

Indeks Dow Jones turun 62,44 poin atau 0,51% ke level 12.240,11. Indeks S&P 500 turun 4,22 poin atau 0,32% ke level 1.300,67. Indeks Nasdaq naik 1,46 poin atau 0,05% ke level 2.766,25.

Saham Exxon Mobil Corp turun 2,2% ke level US$81,46. Saham Starbucks naik 2,3% ke level US$40,90 setelah laporan keuntungan naik dari yang diharapkan analis. Saham Akamai Technologies turun 19,1% ke level US$23,84 karena target pertumbuhan pendapatan lebih rendah.

Penjualan rumah yang existing di Amerika Serikat naik 2,4% pada Juni. Klaim untuk unemployment turun di bawah 400 ribu pada minggu ini.

Volume perdagangan saham sebesar 7,93 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex dan Nasdaq atau di atas rata-rata harian 7,47 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar