Jumat, 09 September 2011

Menipis 6 Poin, IHSG Tinggalkan Level 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 6 poin akibat tekanan jual di penghujung perdagangan. Atas koreksi ini IHSG tinggalkan level 4.000.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 8.575 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 8.570 per dolar AS.

Mengawali perdagangan akhir pekan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 7,400 poin (0,18%) ke level 4.012,790. Bursa Asia yang positif berhasil semangati indeks.

Meski mampu bertahan di zona hijau, pergerakan IHSG masih serba tipis. Investor masih belum yakin rencana program pekerjaan Presiden AS Barrack Obama bisa terealisasi dengan baik.

Posisi tertinggi yang bisa didaki oleh indeks berada di level 4.028,484. Investor banyak memburu saham-saham lapis dua yang berpotensi menguat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 10,657 poin (0,26%) ke level 4.016,047. Investor masih ragu untuk tanamkan modalnya.

Hampir sepanjang perdagangan sesi II indeks berada di zona hijau, namun tekanan jual di menjelang penutupan akhirnya pertahanan IHSG jebol juga dan jatuh ke zona merah.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (9/9/2011), IHSG ditutup menipis 6,888 poin (0,18%) ke level 3.998,502. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis 4,438 poin (0,63%) ke level 705,250.

Investor mengekor aksi jual yang terjadi di bursa-bursa Asia. Saham-saham unggulan pun terkena aksi ambil untung dan melemah cukup dalam.

Mayoritas indeks sektoral kini berbalik arah ke teritori negatif, dipimpin oleh sektor industri dasar. Sementara sektor konsumer, properti, dan perdagangan masih bertahan di zona hijau dengan penguatan tipis.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) tipis senilai Rp 52,868 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 103.296 kali pada volume 3,914 miliar lembar saham senilai Rp 3,326 triliun. Sebanyak 107 saham naik, sisanya 113 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia terkena sentimen negatif melemahnya bursa-bursa saham di Eropa, padahal pagi siang tadi masih ada beberapa yang cetak poin.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional di sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 1,19 poin (0,05%) ke level 2.497,75. Â
  • Indeks Hang Seng turun 46,19 poin (0,23%) ke level 19.866,63. Â
  • Indeks Nikkei 225 melemah 55,46 poin (0,63%) ke level 8.737,66.
  • Indeks Straits Times anjlok 30,77 poin (1,08%) ke level 2.826,13. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 2.650 ke Rp 16.750, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 11.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 59.800, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 400 ke Rp 25.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 700 ke Rp 70.300, Axiata (EXCL) turun Rp 250 ke Rp 5.350, Asahimas (AMFG) turun Rp 200 ke Rp 8.700, dan Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 200 ke Rp 4.300.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar