Jumat, 09 September 2011

Pilihan Hari Ini: Saham Berbasis Pasar Domestik

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia Jumat (9/9) masih berpeluang menguat meskipun terbatas. Saham berbasis pasar domestik menjadi rekomendasi.

Pengamat pasar modal Citi Pacific Securities Teuku Hendri mengatakan, setelah mencapai kembali level psikologis 4000, pergerakan naik IHSG mulai tertahan dan cenderung sideways. “Ini seiring dengan konsolidasi di beberapa bursa utama dunia,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, pelaku pasar menunggu pidato Barack Obama soal tenaga kerja. Upaya fiskal untuk menekan angka pengangguran sangat ditunggu oleh investor, karena angka pengangguran AS yang masih di 9,5 % ini yang terus memicu kekhawatiran resiko, meskipun data lainnya tidak mengarah ke resesi.

Sementara di Eropa, kekhawatiran sudah mereda, setelah ada komitmen dari Jerman untuk membantu program bail out Yunani. Tapi, kenaikan bursa Eropa tidak diikuti volume, sehingga jelas masih ada kekhawatiran investor.

Dari dalam negeri, investor menunggu data kinerja kuartal tiga emiten. Sektor yang berbasis pasar dalam negeri, diperkirakan masih akan alami pertumbuhan earning,seperti perbankan dan otomotif.

DI tengah situasi ini, Hendri merekomendasikan trading buy saham Astra International (ASII). Sedangkan saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) bisa diakumulasi beli.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (8/9) ditutup menguat 3,96 poin (0,1%) ke level 4.005,39, dengan intraday tertinggi 4.021,75 dan terendah di 3.978,34. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 10,310 miliar lembar saham, senilai Rp 5,821 triliun dan frekuensi 143.158 kali.

Sebanyak 107 saham naik, sisanya 130 saham turun, dan 87 saham stagnan. Asing mendukung kenaikan bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp545 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp2,900 triliun dan transaksi jual mencapai Rp2,355 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar